Chapter 10 : Putri Mahkota

136 25 12
                                    

✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seohyun menoleh saat kemampuan transuraniumnya mendeteksi keberadaan sosok lain di ruangan. Ketika melihat ke arah jendela, dia menemukan Kyuhyun telah berdiri di sana dengan kedua tangan yang bergerak menutup benda kayu tersebut.

Tanpa protes, karena sudah mulai terbiasa dengan kedatangan laki-laki itu secara tiba-tiba, Seohyun melanjutkan aktivitasnya untuk menyalakan aromaterapi dan sisa lilin yang masih padam.

Saat Kyuhyun akan bergerak mendekat, ketukan pintu mengubah fokus keduanya. Seohyun mendengar decakan laki-laki tersebut dan menangkap pergerakan Kyuhyun menggunakan ekor matanya beranjak menuju ranjang, lalu menutup seluruh tirai hingga melingkupi tempat tersebut dengan sempurna.

Seohyun menghela napas panjang, mengarah pada pintu kamar untuk membuka benda tersebut.

"Hai, Putri Seo. Sedang sibuk?"

Seohyun tersenyum tipis melihat keberadaan Putri Victoria. Gadis itu segera menggeleng, karena memang dirinya tidak sedang direpotkan oleh apapun, kecuali Kyuhyun.

"Boleh masuk? Aku bosan di kamar sendirian."

"Oh..." Seohyun tampak sedikit terkejut, namun dia tidak bisa melakukan apapun kecuali menggeser tubuhnya, membuka pintu lebih lebar, dan membiarkan putri dari klan Song itu masuk.

"Kau sudah ingin beristirahat? Maaf harus mengganggumu, Seohyun~ah." Victoria tampak merasa bersalah saat mengetahui ranjang Seohyun sudah tertutup rapat.

"Tidak apa-apa." Gadis itu tersenyum, kemudian mengambil teko berisi teh yang sedang dipanaskan. Menuangkan cairan tersebut ke dalam cangkir dan memberikannya pada Victoria lengkap bersama alas minum.

"Kau sudah pernah bertemu dengan putra mahkota?"

Seohyun terdiam sesaat, memilih menyesap teh miliknya perlahan.

"Sesekali." Jawab gadis itu akhirnya.

"Dia tampan bukan? Selain tampan, dia juga sangat baik."

Seohyun tersenyum. Tidak tahu harus menanggapi apa.

"Aku sangat ingin menjadi pendampingnya. Saat malam perayaan ulang tahun Putra Mahkota, Ratu Ji Won sempat mengajakku berbicara. Aku sangat senang. Bukankah kesempatan seperti itu sangat langka?"

Seohyun mengangguk. "Kau beruntung, Putri Song."

Victoria semakin menarik kedua sudut bibirnya. "Aku sangat optimis bisa melalui semua tahapan seleksi kali ini. Bagaimana denganmu?"

"Aku?" Bolehkah Seohyun menjawab dengan jujur bahwa dia sangat pesimis? Tapi, dirinya akan terlihat tidak memiliki daya juang sedikitpun. Lalu mengapa dia masih bertahan di sini jika keyakinannya sama sekali tidak ada?

Seohyun memutar otak, mencari jawaban yang masih bisa melindungi penilaian atas dirinya.

"Semoga bisa." Seohyun tersenyum sedikit kaku. Dia tidak tahu bentuk respon yang cocok bagaimana.

The Kingdom of QuantumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang