Chapter 1 : Pulau Quanta

168 29 8
                                    

✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pulau Quanta terletak tepat pada pusat segitiga bermuda, sebuah wilayah di bagian barat Samudra Atlantik Utara. Tidak semua manusia murni bisa memasuki kawasan tersebut, karena Pulau Quanta dilindungi oleh sebuah portal yang memisahkan kehidupan nyata dengan kehidupan fana.

Namun, tidak sedikit manusia yang ditakdirkan memasuki portal secara kebetulan, tanpa disengaja. Hingga berakhir harus menetap di Pulau Quanta selamanya, dan menghilang dari dunia nyata tanpa jejak sedikitpun. Hal ini yang menjadikan adanya pembagian golongan masyarakat di sini; golongan biasa dan golongan transisi.

Golongan Transisi adalah golongan perantara. Yang artinya, mereka berada pada fase tengah keterlibatan dewa dengan manusia murni. Hidup di antara alam lestari dan alam nyata. Pun dengan seluruh keterkaitan mereka, sehingga memiliki sifat dan kemampuan seperti dewa di langit dan manusia murni di bumi.

Hukum tertulis yang berlaku bagi Golongan Transisi di Kerajaan Quantum, yaitu; bagi pemuka masyarakat yang berhasil mencapai tingkat ilmu tertinggi dan berusia lebih dari seratus tahun berhak menjadi Tetua mewakili setiap golongan sebagai penasehat kerajaan melalui sistem pemilihan taksonomi familiae. Sehingga, yang berhak menentukan penerus adalah golongan transisi itu sendiri.

Kemudian, setiap Golongan Transisi wajib menikah dengan golongan sesamanya, hal ini bertujuan untuk melestarikan kemurnian klan mereka. Terkecuali Putra Mahkota yang akan memimpin Kerajaan Quantum. Calon putri mahkota dipilih melalui seleksi istimewa yang diselenggarakan ketika putra mahkota telah berusia sembilan belas tahun, tanpa mengikutsertakan klan dari putra mahkota itu sendiri agar keadilan dan keselarasan golongan tetap terpelihara.

"Cho Hyun Sung, bukankah cucumu sudah memasuki usia siap untuk menikah? Kita harus segera mengadakan pemilihan istimewa guna menentukan Putri Mahkota." Shim Won Hae mengingat suatu hal yang membuatnya berbicara.

"Aku akan berbicara pada Woo Hyun setelah ini. Kita bisa berdiskusi terlebih dahulu untuk menentukan konsep dan tahapan pemilihan, apakah sama seperti sebelumnya atau harus ada perubahan. Nanti, tinggal kita ajukan pada Istana sebagai pandangan dan referensi raja. Pesta hari kelahiran Putra Mahkota sepertinya diadakan pekan depan, menurutku itu waktu yang tepat untuk mengumumkan pemilihan istimewa ini," jawab Woo Hyun menimpali.

Para Tetua pun setuju, mereka mulai berbincang-bincang mengenai baik dan buruknya semua aspek terkait pemilihan putri mahkota sebelumnya yang menjadi dasar untuk melanjutkan ke seleksi masa kini.

✨✨✨

"Kau tidak bisa memainkan elemen kami terus-menerus seperti itu, Putra Mahkota Cho!" Shim Changmin, menegur sahabat karibnya yang tengah bermain putaran air di kolam. Sesekali mengangkat dalam bentuk gelembung ke angkasa untuk membasahi burung yang tengah melintas terbang.

Kyuhyun menoleh sejenak, tersenyum sangat tipis menyambut kehadiran pria tersebut.

Changmin mengikuti apa yang dilakukan Kyuhyun. Tangannya menunjuk air dengan pandangan fokus pada kolam. Memutar bagian jemari tersebut hingga mendapatkan beberapa gelembung besar yang melayang, pria itu kemudian mengarahkan telunjuk hingga gelembung tersebut berada di atas tanaman serta pepohonan, lalu memberi gerakan menyentuh yang seketika membuat satuan air tadi pecah dan tumpah menyirami dedaunan.

The Kingdom of QuantumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang