Chapter 11 : Kedekatan Alami

129 24 8
                                    

✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wangseja?" Seo Hyun Bin cukup terkejut dengan kedatangan Kyuhyun pada kediaman mereka di waktu larut.

"Maaf sangat tidak sopan bertamu di malam hari seperti sekarang."

Hyun Bin tersenyum. Dia sangat maklum dengan situasi saat ini.

"Silakan masuk."

Keduanya kini berada di ruang tamu, menunggu Tetua Seo yang telah dipanggil Hye Jin—ibu Seohyun —untuk ikut bergabung.

"Pasti mengenai keberadaan alotrop yang sudah mulai diketahui." Tetua Seo datang dengan celetukan tenang. Kyuhyun segera berdiri dan memberi hormat. Kemudian kembali duduk saat dipersilakan.

"Wangseja, sepertinya... Seohyun lebih baik mengundurkan diri dari pemilihan istimewa ini. Gadis itu sudah berpesan kepada kami untuk tidak ikut campur dalam proses seleksi, dia juga bilang akan mengundurkan diri ketika situasinya benar-benar tidak memungkinkan untuk berlanjut mengikuti pemilihan tersebut."

Kyuhyun terdiam sejenak. Mengapa semua orang begitu mudah menyerah? Dia yakin Seohyun bisa sembuh. Dan ketika gadis itu sembuh, kesempatan ini sudah tidak ada lagi. Bagaimana mungkin Kyuhyun rela menyia-nyiakan kemampuan dan bakat luar biasa gadis itu?

"Paman, jika Kyuhyun berani bertanggung jawab atas keputusan agar Seohyun tetap berlanjut mengikuti seleksi ini, bagaimana?"

Hyun Bin memandang Kyuhyun intens, kemudian berpaling ke arah Tetua Seo.

"Wangseja, risikonya terlalu besar." Tetua Seo mengingatkan. Karena bukan hanya nama baik yang dipertaruhkan, mungkin juga memicu kemarahan golongan lain, dan menimbulkan pertikaian serius.

"Tapi Kyuhyun yakin bisa. Percaya pada Kyuhyun, Tetua."

Tetua Seo tersenyum. "Panggil saja Kakek."

Kyuhyun mengangguk. "Kyuhyun yakin Seohyun akan berhasil menyempurnakan kisi kristalnya, kakek... paman... tahta Kyuhyun yang akan menjadi jaminan jika nantinya keadaan Quantum menjadi kacau karena keputusan ini."

Kyuhyun meletakkan selebaran kertas coklat di depan ayah dan kakek Seohyun.

"Ini adalah pernyataan tertulis. Di dalamnya menyatakan bahwa seluruh keluarga Putri Seohyun dan Putri Seohyun sendiri tidak bisa menolak keinginan putra mahkota untuk meminta Putri Seohyun tetap melanjutkan keikutsertaannya mengikuti pemilihan istimewa. Juga menyatakan bahwa putra mahkota telah mengetahui identitas Putri Seohyun sebagai alotrop. Jika nanti ada kekacauan yang disebabkan oleh keputusan ini, tanggung jawab seluruhnya ada pada pengambil keputusan."

Hyun Bin membuka lembaran tersebut. Di bawahnya terdapat cap kerajaan khusus milik putra mahkota.

"Jika boleh tahu, apa alasan utama Wangseja tetap kekeuh meminta Seohyun terus berpartisipasi dalam pemilihan istimewa ini? Apa karena Wangseja menyukai putriku?"

The Kingdom of QuantumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang