✨
Kyuhyun mulai bosan dengan hukuman yang diberikan. Sudah dua hari sejak dia mendapat kemarahan sang guru karena meninggalkan pelatihan olah energi terakhir kali untuk berjalan-jalan keluar istana.
Changmin yang mengajak tentu saja merasa bersalah, namun Kyuhyun lebih bersalah lagi karena tidak memberitahu pria itu jika dirinya sedang dalam pengawasan sang guru. Alhasil, putra dari pemuka golongan Neptunium bermarga Shim itu dilarang mengunjungi sang sahabat sampai Kyuhyun berhasil menguasai tingkat ability-nya dengan sempurna.
Sebenarnya pria itu sudah pernah mencoba dan berhasil, hanya saja pengolahan energi yang ia lakukan kurang stabil, sehingga penyamaran yang ia lancarkan belum bisa bertahan sampai waktu maksimal.
Satu desahan berat kembali keluar. Buku-buku di permukaan meja itu hampir tidak mendapat fokusnya sama sekali. Kyuhyun mulai tidak peduli dengan cara yang harus ia dapatkan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Sofa yang ia duduki lebih menggiurkan dijadikan tempat berbaring. Matanya lelah menekuri satu-persatu kata yang membentuk beribu-ribu kalimat tanpa henti. Jadi, mengistirahatkan sejenak raga tersebut bukan sebuah kesalahan besar menurutnya.
Kyuhyun melenguh menikmati kenyamanan yang ia rasa. Seketika kantuk menyerang. Dua hari ini dia hanya tidur satu jam per malam. Betapa menyedihkannya hukuman yang ia tanggung.
Ketika hampir mencapai pulau impian, suara pintu terbuka segera membuat Kyuhyun kelabakan. Tubuhnya dengan kilat bangun, memposisikan diri seperti semula saat membaca buku.
Derap langkah semakin nyaring, kemudian memperlihatkan sang guru yang mulai mendekat.
"Bagaimana? Sudah menemukan sesuatu?"
Kyuhyun berdiri. Memberi salam hormat kemudian mencoba membela diri. "Maaf guru, saya akan berusaha lebih keras lagi."
"Ambil lima buku lain dengan pembahasan serupa di perpustakaan utama. Satu jam dari sekarang. Akan aku tunggu di sini."
Kyuhyun ingin memohon untuk tidak menambah siksaannya. Namun, putra mahkota pantang melakukan itu. Terkutuklah status sosial yang ia emban.
"Baik guru." Sehingga, dengan langkah berat Kyuhyun segera melakukan apa yang diminta pemuka agung tersebut.
Kyuhyun menahan umpatan di dalam relung hatinya. Jangan samakan dia dengan sang dewa yang selalu suci dalam setiap perkataan-perbuatan. Dia masih setengah manusia, dan memiliki hawa nafsu dalam mengontrol emosi.
✨
Setelah sampai, Kyuhyun tidak mendapati penjaga dari istana. Menandakan nihil orang yang berada di dalam bangunan tersebut. Baru dirinya pengunjung perpustakaan utama hari ini.
"Tunggu di sini saja." Pinta Kyuhyun kepada dua penjaga yang mendampinginya.
"Baik, Wangseja."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Kingdom of Quantum
Fiksi Penggemar✨ Keselarasan adalah kunci utama bagi setiap insan untuk mempertahankan alam semesta. Berbagai cara dilakukan agar seluruh faktor kehidupan saling mendukung dan memberikan kemakmuran serta kedamaian. Menceritakan bagaimana seorang Putri salah satu...