No Way!

515 74 41
                                    

Ruka mencolek colek pipi Pharita mencoba membangunkan Princess.

"Eunghh.."

"Bangun Riri, udah siang hey.."

"Mhhhh.." Pharita malah mengeratkan pelukannya pada Ruka.

"Mami kamu nelponin terus tuh..."

"Hmmm mamenit..." Pharita masih belum membuka matanya.

"Kalo gak bangun aku cium nih?"

"Hmm cium aja.."

Ruka memencet hidung Pharita, hingga princess kesulitan bernafas.


"Haaahhh iyaa bangun ihhhh.."

"Cantik banget sih yang baru bangun tidur..." goda Ruka.

"Gombal.."

"Apasih ahhh kamu mah, aku masi ngantuukkk.."

"Nanti bobo lagi dirumah ya?"

"Gamauu mau sama kamu..."

"Iyaa ditemenin bobonya.."

"Beneran??"

"Huum, ditemenin videocall ya?"

"Ihhh nyebelin..."

Pharita pun bangun dan menuju kamar mandi.




"Ruru nakal ihhh..." Pharita memanyunkan bibirnya.



"Aku ngapain..?"

Pharita menyibakan rambut kebelakang dan menunjuk bekas merah keunguan di lehernya.


Ruka menepuk jidatnya.

"Maaf Riri gak sengaja kayaknya.."

Pharita mengalungkan lengannya dileher Ruka.

"Sengaja juga gapapa..." Pharita berbisik di leher Ruka, kemudian menggigit leher Ruka.

"Sshhh.." Ruka mendesis.

" 1-1 yaa Ruru..."

"Ehhhh..."

Pharita berlari keluar sambil tertawa.

"Pamit ya girls.." Pharita cipika cipiki sama Ahyeon dan Ningning.

"Awas berantem lagi lo Mprit bikin resah sekelurahan.." balas Ningning.



"Kamu pulang sama Rora apa mau di anterin hmm?" tanya Ruka.

"Mau naik kamu.."
Pharita mengedipkan matanya.

"Ehhh... naik motor aku ya?"

Pharita mengangguk. Menggoda Ruka memang hobinya. Jadi Ruka mulai membiasakan diri.
Mengamankan jantung dan anunya.




Seperti biasa, Ruka mengantar princess sampai kedepan rumahnya. Namun ketika gerbang terbuka, sebuah mobil nampak akan keluar.

Say Yes To Heaven ~ RuPhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang