Who is She?

574 73 10
                                    

Pharita memasuki mobilnya, dia menyalakan starter, menginjak gas.

Brughh.

"Eh gue nyenggol mobil orang?" Pharita panik. Dia melihat spion nya tapi jarak kiri kanan dia sama mobil lain jauh koq. Pharita membuka pintu mobil dan mengecek ke belakang.

"Astaga...." Pharita menutup mulutnya karena terkejut.

"Lo gak apa-apa?" Pharita menghampiri cowok yang apakah entah ketabrak sama dia atau gimana dia gak ngerti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo gak apa-apa?" Pharita menghampiri cowok yang apakah entah ketabrak sama dia atau gimana dia gak ngerti. Tapi tuh cowok meringis memegangi kepalanya dengan posisi habis terjungkal gitu lah ya bayangin aja lo lagi nyender di mobil terus mobilnya maju.

"Eunghhh..." Ruka mendesis kaget sekaligus kesakitan karena terjatuh tiba-tiba saat dirinya ketiduran. Dia menegakan kepalanya dan melihat ke arah orang di depannya.

"Lo....." mata Pharita berbinar dia merasa sangat bahagia melihat cowok yang dia cari ternyata ada di hadapannya sekarang.

"Pasti sakit banget ya?" Tanya Pharita sambil mendekati Ruka.

Ruka hanya terdiam, tubuhnya sudah menolak untuk bergerak. Dia sangat lelah.

"Malaikat jatuh dari langit gini koq gak sakit sih?" Pharita mendekatkan wajahnya ke arah Ruka.

Ruka mencoba untuk berdiri tapi dia beneran udah gak ada tenaga sama sekali. Ditambah kepalanya yang kejedot aspal tadi. Gak tambah puyeng gak tuh? Ruka semakin menundukan wajahnya dan berharap perempuan ini segera pergi.

Tapi Ruka salah besar. Tangan Pharita menyentuh dagu Ruka, mengangkat wajahnya perlahan.

Pharita semakin mendekatkan wajahnya. Nafas Ruka udah gak beraturan, wajahnya memerah dan keringat dingin tampak mengalir di pelipisnya.

Ruka memejamkan matanya, ketika tangan Pharita menyentuh keningnya. Rasanya aneh bagi Ruka.

"Ruka, lo panas banget ih. Aduh gimana ini" Pharita berteriak minta tolong. Dia panik melihat Ruka yang tubuhnya mulai melemah dan matanya tertutup.

"Rukaa...." Rama berlari ke arah Ruka, dia langsung memegangi sepupunya sebelum benar-benar ambruk.

"Pharita...?" Rama menengok ke arah Pharita.

"Rama? Eh lo koq bisa..., Ruka siapa lo?" Tanya Pharita agak kaget.

"Ini sepupu gue yang pernah gue ceritain ke lo dulu Rit" ujar Rama.

"Dd.. dia... dia, badannya panas banget Ram, kita bawa ke Rumah Sakit ya?"

"Jangan deh, gue panggil dokter ke kosan gue aja. Tolong bukain pintu mobil gue donk Rit" Rama lalu mengangkat Ruka, memasukan sepupunya itu ke kursi belakang.

"Ehh eh, lo ngapain?" Tanya Rama. Melihat Pharita juga ikut masuk ke kursi belakang Rami dan meletakan kepala Ruka di pangkuannya.

"Udah cepetan Ram iiih ntar gue jelasin" sahut Pharita.

Say Yes To Heaven ~ RuPhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang