The Wedding

664 80 44
                                    





"Ken??"

"Yooyyoooyyy..."

"Ga sopan!"

"Iya kakak Rama ganteng, kenapa?"

"Lo sama Ahyeon gimana?"

"Kakak sama sis Ningning gimana?"

"Malah balik nanya ege!"

Ken menggaruk kepalanya


"Ya gitu gitu aja, tapi udah ga segalak dulu sih..." ucap Ken


Rama menghela nafasnya.

"Ningning tuh kadang serius, kadang nganggap gue ga ada, kadang dia sweet banget, kadang kaya macan pms..."

"Tapi kan sis Ningning mah gamau diajak berkomitmen ya?" tanya Ken

Rama mengangguk. Kalo gini terus kan ga ada ujungnya. Mau ngapain coba kedepannya? Fwb mah bukan hal yang bakal bisa dijalani sama Rama.


"Tanyain lah kak, tegasin maunya gimana. Kalo kakak ga bisa lanjutin ya mau gimana lagi?" ucap Ken

"Hmmm" Rama mengangguk









"Mi undangannya berapa jadi?"

"Total mungkin 200 orang yang di undang belum sama perintilan kayaknya..."

Pharita menghela nafasnya

"Itu papi kamu hampir 1000 orang lho Ri asalnya, cuma mami minta diseleksi lagi aja kan pusing juga kebanyakan..."















Hari H 🩵🩵



Ruka mondar mandir dikamar daritadi, gugup banget takut salah akadnya. Meskipun sudah dihafalin dari semalam membuatnya malah ga bisa tidur.

Akad dilaksanakan pagi hari dirumah Pharita, hanya dihadiri keluarga terdekat saja.

Sementara resepsi akan dilangsungkan sore hingga malamnya disalah satu hotel bintang lima di Bandung.


"Tenang Ka, nih gue kenapa jadi ikutan gugup kan..." Rama malah jadi ikut mondar mandir.


Ken asik aja main game. Tampak acuh dengan kedua saudaranya itu.

Tok tok tok

"Siap Ka?" Asa membuka pintu kamar menjemput sahabatnya.



Ruka menarik nafas panjang.

Asa memeluknya.

"Lo pasti lancar!!" Semangat Asa menepuk-nepuk bahu Ruka.

"Ayo cepetan ihhh ibu lo udah nungguin di mobil..."

Ruka mematung

"Nih gue gendong juga deh..." Rama hendak menggendong Ruka.


"Eehh oke oke...." Ruka melangkah menyeret kakinya.





Say Yes To Heaven ~ RuPhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang