Say Yes To Heaven ~ RuPha

Euphoria

🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞

.
.
.
.
.
.
.

Tapi rudalnya dibawah sana udah kesakitan banget terjebak dibalik celana dalam.

Ruka menjilati klitoris Pharita, menghisapnya.

Kemudian Ruka memasukan jari tengahnya kedalam lubang vagina Pharita perlahan.

Pharita tersentak

"Rukaa aaaaaaaaahhhhhhhh....."

Tubuhnya melengkung sambil mendesah hebat menyebut nama Ruka.

Pharita menggigit lengannya sendiri mencoba menahan rasa nikmat yang membuncah dari dalam dirinya.

Ruka melihat kekasihnya yang polos itu saat orgasme dan desahan Pharita menyebut namanya malah membuat Ruka semakin gerah.

Ruka menjilat habis semua cairan orgasme Pharita. Menciumi vaginanya perlahan.

"Mmmpphhh.."
Pharita dapat merasakan cairan orgasmenya ketika Ruka tiba-tiba mencium bibirnya.

Ruka yang melihat hal tersebut malah merasakan penisnya semakin keras.

Ciuman Ruka turun perlahan ke leher Pharita. Kemudian Ruka melahap puting Pharita, memainkan puting kekasihnya dengan lidah didalam mulutnya.

"Ruruuuu eunghhh,, ssshhhh..."

Tangan Ruka turun kebawah, menggesekan jarinya di celah vagina Pharita.

"Aahhhhhh..." Pharita mendesah perlahan. Dia masih merasa sensitif dibawah sana karena orgasme barusan.

Penis Ruka sudah berdenyut-denyut. Vagina Pharita sudah basah lagi pikirnya.

Ruka memutar-mutar telunjuknya di klitoris Pharita.

"Aawhhhhsssshhhh...." Pharita merinding

Namun kemudian pinggul Pharita bergerak maju mundur dengan sendirinya, menggesekan vaginanya pada jari Ruka.

Ruka tersenyum, berhasil membuat Pharita turn on lagi

Ruka udah gak tahan

Dengan posisi berlutut

Dia membuka celananya, kemudian menurunkan celana dalamnya melemparnya

"Ahhhhh..." lega karena penisnya tak lagi tersiksa celana dalam

Penisnya mengacung tegak

Mulut Pharita menganga ketika melihat penis Ruka untuk pertama kalinya.

Ada perasaan bangga ketika Ruka menyadarinya. Mungkin Pharita tak pernah melihat penis secara langsung, paling dari foto di internet.

Wajah Pharita memerah, kagum melihat penis Ruka.
Dia tapi langsung memalingkan wajahnya.

"Gapapa Riri, kamu boleh lihat sayang..." ucap Ruka

Ruka menundukan wajahnya dan mencium kening Pharita.

Ruka mengambil tangan Pharita

"Mau megang hmm??" tanya Ruka

Pharita sangat ingin. Tapi malu jawabnya.

Ruka mengerti, dia kemudian mengarahkan tangan Pharita ke penisnya.