Funny

580 75 11
                                    




Pagi pagi




"Ririiiiiiiii......." Ruka menarik penisnya sekuat tenaga dari vagina Pharita yang menjepitnya.


"Eeunghhhhh..... aaahhh haahhh aaahhhhhh aaahhhh aahhhhhh ahhhh yesssshhhhhh......" Ruka mengocok dan menyemprotkan spermanya di perut dan dada Pharita.

"Koq diluar???"

"Ntar kamu hamil sayang..."

"Ya kan namanya bikin dede bayi?"

"Ya kan aku gamau jadi ayah Ri..."


Pharita melongo

Ini dia gak salah denger??



Plaaaaakkkkk

Pharita menampar Ruka.

"Pergi kamu Ruka!"

"Ri denger dulu..."

"Pergiiiiii...."

Pharita mencengkeram leher Ruka.

"Brengsek ya lo...." Pharita menahan airmatanya sembari menatap tajam mata Ruka.


"Ririiii...."

"Pergi sekarang juga ato gue teriak?"

Ruka langsung mengenakan pakaiannya. Bisa berabe kalo sampe mertuanya denger.

"Ri sayang...."

Pharita menarik selimut menutupi tubuhnya. Menangis memalingkan wajahnya.


"Paaaa....."

"Iya Ri iyaa aku pergi Ri...."

"I'm sorry Ri...."
Ruka akhirnya berjalan keluar kamar Pharita.



"Aaaaaarrgghhh salah ngomong saya...." Ruka berjalan gontai keluar rumah.

"Eh nak Ruka, gak sarapan disini sekalian?" tanya Yeji yang sedang menyiram tanaman

"Emhhh Ruka pamit tante, tadi ditelpon Rama ada urusan mendadak..." bohong Ruka. Dia kemudian mencium tangan Yeji dan berpamitan.










"Eh koq naek angkot sayang?" Jisoo memperhatikan Ruka yang memasuki gerbang rumah.


Ruka mencium tangan ibunya.

"Ruka kekamar dulu ya bu..."

"Eh..."

Kenapa lagi pikir Jisoo







"Besok berangkat jam berapa Ram?" Tanya Ruka. Malam itu mereka sedang di kafe, sekalian membahas rencana ke depannya.

"Siang Ka, kenapa?"

"Mmhh gapapa...." Ruka pamit dulu ga ya nemuin Pharita soalnya tunangannya itu boro-boro mau ketemu. Ngebales chatnya aja engga.


"Ningning tuh..." tunjuk Ruka.

Ningning dan Ahyeon baru datang.

"Nih Ram laporan bulanannya ya..." Ahyeon menyodorkan sebuah map.

"Ga ada masalah kan yeon?"

Say Yes To Heaven ~ RuPhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang