Say Yes To Heaven ~ RuPha

Playin' with Fire

"Mau lahiran di US lagi masa, bayinya ga ada yang lahir di Bandung??" tanya Pharita.

"Ibu udah mau pindah Ri, gimana ya?"

"Ga tau Ruka aku bingung, kesananya bisa udah lahiran aja ga? Aku pengen lahiran disini, gamau di US..."

"Hmmm iya sayang sebenernya ibu juga gapapa katanya. Cuma aku ga enak ibu sendiri ya ada Rama juga sama Ken tapi..., yaudah deh nnti aku kabarin ibu ya..."

Pharita kekeuh mau lahiran disini. Nyx aja cuma numpang brojol disana. Alhasil di akta lahirnya tertera US bukan Indonesia deh.

"Blasteran bukan juga..." pikir Pharita. Masa anaknya lahir disana semua.

Ruka juga agak aneh akhir-akhir ini. Ngidam pengen ketemu Karina. Tapi kalo bilang istrinya bisa beneran hancur deh rumahtangganya.

"Mmhh Ri, kamu kan waktu itu aku izinin ketemu Mas Winter nih yaa...."

"Terus?"

"Eemhh kalo aku ngidamnya pengen ketemu Ka..."

"Enggak ya!! Aku kepang gigi kamu!!!"

"Tapi Ri..."

"Ga ada tapi-tapi ya Ruka!! Aku ketemu mas Winter pure ngidam! Kamu? Ck..., modus!!"

"Enggak ya Ri, beneran cuma ketemu..."

"Engga!!!!"

"Hmmm yaudah deh..." Ruka berlalu pergi dari kamarnya.

"Kenapa murung gitu??" tanya Yeji.

"Emhh gapapa mi...,"

"Berantem lagi?"

"Ehehehe, biasa mi hormon ibu hamil..." jawab Ruka.

"Mi, koq Rita bisa kembar gitu ya? Dari pihak aku kayaknya ga ada turunan soalnya..."

"Ada dari mami sayang, mendiang nenek Rita dari pihak mami kembar..."

"Ooohhhh..." Ruka menganggukan kepalanya.

"Kenapa hmm? Repot ya kalo sekalinya lahir 2?"

"Mmhh mudah-mudahan engga mi..."

"Yang sabar ya, Rita rewelnya nambah kalo hamil. Tapi sekarang gak sengaco dulu kan ngidamnya?"

"Iya mi, tapi senggol bacok aja..." ucap Ruka

Yeji tertawa.

"Nanti jangan pilih kasih yah sama baby Nyx sayang..."

"Engga mi, Ruka bakal coba adil buat semuanya. Tapi takut juga Riri kerepotan mi, apa sewa babysitter mi nanti??"

"Mmmh tanyain istri kamu aja, dia kan suka sewot. Apalagi yang ngurus anaknya babysitter. Mungkin karena dulunya dia juga dirawat sama mami aja, ga percaya mungkin sama orang lain..."

"Iya mi, soalnya ibu kan udah mau pindah ke US, jadi takut keteteran disini..."

"Nanti mami kurangin jadwal kekantor, jadi bisa jagain cucu mami juga. Kamu jangan khawatir ya..."

"Makasih mi, maaf ya Ruka ngerepotin terus..."

"Mamiiiiiii!!!!!" suara Pharita melengking memecah rumah.

"Astaga Rita!!!" Yeji menutup telinganya.

Ruka langsung berdiri dengan sikap sempurna.