Amber Floral

552 81 65
                                    

Diruang tamu

"Jadi neng Pharita ini temen sekolah Rama waktu di NZ ya?" Tanya Jisoo.

"I i yaaa tante. Kebetulan sama dari indo jadi cepet akrab." Pharita gugup.

"Gausah gugup lho neng Rita ini, tante gak makan orang koq" Jisoo terkekeh melihat Pharita yang sedari tadi kelihatan nervous memainkan jari-jari tangannya.

Pharita gugupnya double karena tragedi selang tadi. Sepertinya dia akan trauma dengan selang seumur hidupnya. Karena teriakannya sampai membangunkan calon ibu mertuanya yang sedang beristirahat.

"Eh iya tante, ini Rita bawain sedikit buah-buahan buat tante. Lekas sehat ya tante" Pharita menyodorkan bawaannya.

"Aduh koq ngerepotin ini. Tante cuma flu aja koq. Makasih banyak yaa ini sih bukan sedikit bisa buat arisan satu RW" Jisoo tak habis pikir sama pemberian Pharita.

Kalo kalian nanya Rama sama Ahyeon kemana. Mereka jemput adeknya Rama ke bandara ya. Pake mobil Ahyeon. Dan Ahyeon memutuskan ikut Rama setelah mendengarkan rencana yang Rama sampaikan padanya.

Ruka lanjut mandi setelah membereskan nyuci motornya. Karena dia basah kuyup tadi ya kaaaan.

"Tante makasih banyak sama neng Rita, kata Rama kamu udah bantuin jagain Aa waktu dia sakit" lanjut Jisoo.

"Gapapa tante, namanya juga temen kan harus saling jaga" Pharita malu.

"Temen aja nih? Yakin?" Jisoo menatap Pharita.

"Eumhh iiya tante temen koq"
Pharita tambah gugup dengan pertanyaan Jisoo.

"Akhirnya Aa punya temen baru. Tante seneng pas tau dari Rama. Dia sedikit banyak cerita sama tante tentang kamu neng" Jisoo menerangkan.

Dia memperhatikan Pharita. Kata Rama cegil tapi ini koq kalem dan anggun banget kayak princess. Apa Rama bohong ya pikir Jisoo.

"Ibu istirahat lagi bu, nanti kecapean..." Ruka datang mendekati mereka.

"Gapapa atuh A, masa ibu ninggalin temen Aa sendirian..." lanjut Jisoo.

Ruka pun duduk di sebelah ibunya.

Diam

"Ahhh tapi Ibu masih ada sedikit pekerjaan. Kalian ngobrol aja ya. Ibu tinggal ke kamar dulu"

"Neng Rita, Aa Ruka nya jangan di gabrug ya?" Jisoo mengedipkan sebelah matanya kepada Pharita.

Pharita kicep.

"Ibuuuu..." Ruka melotot (yakali bisa).

Ruka setengah mati memberanikan dirinya untuk berduaan dengan Pharita. Dia gugup tapi harus stay cool.

Pharita yang kesenengan bisa berduaan dengan Ruka, tapi dia rem pakem karena mengingat dia sedang berada dirumah calon mertuanya. Rem dia gaboleh blong. Pharita harus anggun, kalem, ahhhh gakuat padahal pengen nerkam Ruka.

"Mmhhh..."

"Ini saputangan kamu..." Ruka meyodorkan saputangan putih yang waktu itu diberikan Pharita.

"Ehh, gausah. Simpen aja gapapa. Gue masi banyak koq" jawab Pharita.

Yaa Ruka bingung tu sapu tangan mesti di apain kan yaa pemirsa.

"Simpen aja, kalo kangen kan bisa dicium sapu tangannya. You can kiss me also, if you want..." Oke pertahanan Pharita ngeblong.

Say Yes To Heaven ~ RuPhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang