Disappointment

719 85 72
                                    



"Mprit lo gapapa?" Rora menenangkan sepupunya.

"Baby Nyx nangis terus...." Asa menyerahkan baby pada Pharita.

"Cupcupp sayang mami..." Pharita menggendong Nyx dan mencoba menyusuinya namun bayi itu berontak dan terus menangis.

"Baby sayaaang..."

"Lo nya jangan gitu kali mprit jadi bayinya ngerasain yang lo rasain..." ucap Rora.

"Asa bisa tolong telpon Ruka gak? Suruh kesini?"

"Iya iya bentar..." Asa langsung menelpon sahabatnya.


"Sayaaang baby,,, ssshhh udah yaa jangan nangis sayaaang..." Pharita mencoba menenangkan bayinya. Matanya terlihat berkaca-kaca, menahan tangisnya juga.

"Ra..."

"Kemana sih si kukang lama banget njir!"

"Gak di angkat Ra...,"

"Telpon kantornya Asaaaa!"

"Ii iyaa..."


"Lagi meeting kata sekretarisnya..."

"Eeuhhh si kukang!!!"

"Mprit hey.. Mprit..."
Rora memeluk sepupunya itu yang mulai menangis.

Asa mengambil baby Nyx dan membawanya keluar.

"Raa..."

"Ssshhh udah-udah gue disini Mprit..."

"Ntar gue gampar si kukang!!! Udah sshh kasian bayi lo yaa..."

Namun Pharita terus menangis.

Hingga dia lelah, dan tertidur disofa ditemenin Rora.







Dua jam berlalu. Ruka baru dateng.

"Rita mana Ra?"

"Sialan lo lama banget anjj!!" Rora mencengkeram kerah kemeja Ruka.

"Ra... udah..." Asa menengahi.

Pharita sedang menyusui baby Nyx dikamar Rora. Mendengar keributan dia langsung menggendong bayi dan membawa perlengkapannya.

"Ri kamu kenapa sayang..."

Namun Pharita berjalan melewati Ruka.

"Gue balik ya Ra. Asa makasih yaaa..."

"Sa?" Ruka bertanya.

"Susul sana ege!!!" jawab Rora

"Eemhh iya iya..." Ruka berlari mengejar istri dan anaknya.

"Ri tunggu Ri..."

"Sayaang kenapa hmm?"


Pharita memasuki kamar. Dan menidurkan baby Nyx dikasurnya.

"Ri??"

Pharita merebahkan badannya dikasur, kemudian menutup matanya. Mengabaikan Ruka.

"Kenapa Ri?" Ruka memeluk istrinya.

Say Yes To Heaven ~ RuPhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang