Like That

721 84 21
                                    





"Kenapa bro..?" Ken yang melihat Ruka berjalan dengan aneh

"Kecelakaan.."

"Nih ya kalo si mprit jalannya kaya gitu juga gue malah curiga.." ucap Rora

"Sembarangan lo Ra..."

"Kak ningning mana yeon? Gak ikut?"

"Nyusul mungkin nanti tadi mah dijemput ka Aeri sih..."

"Aeri?" ucap Rama

"Kak Gislan..."

"Oh"
Koq dia gabilang gue ya, bathin Rama.



"Ntar kalo udah pada nikah masih bisa gak ya ngumpul bareng kaya gini?" ucap Rama

"Bisa lah... Kan gue nikahnya sama yuyun, Kak Rama sama Kak Ningning, sis Rita sama bro Ruka..." ucap Ken

"Lah terus gue??" Sinis Rora


"Ka gapapa? Rama yang melihat Ruka meringis ketika duduk disebelahnya.

"Masa depanku ketendang Pharita Ram..."

"Whaaaat??" Ken malah berteriak yang membuat semua fokus tertuju padanya

"Itu gue gak sengaja nendang selangkangan Ruka..." ucap Pharita.

Semuanya melotot

"Gila lo mpritt!!! Masa depan lo tuh..." ucap Rora.

"Gak sengaja Roroooo!!"

"Wahh kalo patah berabe tuh sis.." tambah Ken

"Ehhh emang bisa patah gitu?"

"Bisa lah... Kalo lagi tegang..." Ken tertawa.




Pharita menarik Ruka agar duduk disebelahnya

"Sakit banget ya?"

"Huumm..."

"Aahhh Ruru gimana dong?"

"Gapapa nanti juga gak sakit yaa..." Pharita mengelus pipi Pharita


"Hell o eperibadeeehhhh..."

Raksa datang

"Heh ceritanya biar apa kamu seganteng itu hah?? Biar gue hilang kewarasan?" tiba-tiba Rora nyelonong mendekap Asa.

"Ehhh..." Asa yang kaget akhirnya membalas pelukan Rora sebentar.

Tapi gadis itu tidak mau melepaskannya.

"Raaa, lepas dulu gue mau duduk..."

"Gamauuu.."

"Gue cium nih..." tantang Asa mendekatkan wajahnya pada Rora.

"Ehhh iya iya duduk gih..." Rora pun melepaskan pelukannya dan membiarkan Asa duduk dekat Rama.

"Sok-sokan trabas, giliran digas balik kepeleset.." ucap Ken

"Kata gue mending lo diem daripada gue colok bambu runcing ya Kendra!!"

Say Yes To Heaven ~ RuPhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang