Misunderstanding

674 73 32
                                    


Tadinya mau up besok, berhubung sudah keluar nama fandom resmi. Author dengan bijak memberikan 1 lagi chapter sebagai syukuran hari ini.







Suara ceburan air dikolam renang membangunkan Rama dari tidurnya.

"Eunghh...." Rama merasakan badannya sangat pegal dan penisnya terasa ngilu.

"Ssshhh..." di memegangi kepalanya yang sedikit pusing efek mabuk semalam.

Dia langsung melirik ke sebelahnya. Dan ternyata semalam bukanlah mimpi.

Tampak punggung seorang gadis yang penuh dengan kissmark masih tertidur lelap disampingnya.

Rama melihat jam dan sudah menunjukan pukul 10.15.
Dia pun bergerak perlahan menuju kamar mandi.

Keluar dari kamar mandi, Rama melihat gadis itu sudah terbangun dan duduk disamping kasurnya.

Rama mengambil kaos lengan panjang dan celana abu dari kopernya.
Lalu mencoba mendekati gadis itu.

Gadis itu menatap Rama kosong.

Rama kembali kekamar mandi, menyalakan kran air hangat di bathtub.

"Mandi dulu ya?" Rama berucap lirih kepada gadis itu.

Gadis tersebut mencoba berdiri tapi kemudian duduk lagi. Dia tampak meringis kesakitan.


"Sini, aku bantu" Rama menyodorkan lengannya.
Gadis itu mencoba berdiri lagi. Tapi Rama langsung menggendongnya bridal style.
Gimana bisa jalan coba setelah acara cocok tanam semalam pasti dia merasa badannya remuk dan selangkangannya perih dan linu.


Rama mengecek suhu air, kemudian meletakan gadis itu kedalam bathtub. Nampak gadis itu meringis. Dia hanya tertunduk sambil memeluk kedua lututnya. Tanpa mengatakan sepatah katapun.

Rama menghela nafas. Dia kemudian mengambil sabun, menuangkannya ke shower puff. Kemudian mulai menyabuni punggung gadis tersebut. Untuk bagian depan, Rama menyerahkan pada gadis itu.

"Aku tunggu diluar ya..." lirih Rama meninggalkan gadis itu di kamar mandi.

Rama membereskan selimut dan seprainya, namun terlihat sangat kaget ketika melihat bercak darah di seprai tersebut.

"Kita sama-sama pertama kali" bathin Rama.

Ceklek

Gadis itu membuka pintu kamar mandi. Rama langsung bergegas menghampirinya dan membantunya berjalan.

"Sakit?" tanya Rama pake nanya lagi lo Ram!!

Gadis itu menganggukan kepalanya.

Rama pun memberikan kaos dan celana abu miliknya pada gadis itu.

Rama memangku gadis itu keluar kamar menuju sofa. Dia sudah membujuk gadis itu keluar agar Rama bisa menyiapkan makanan untuknya.

"Alkohol sialan!!!" bathin Rama.
Dia takut sudah menghancurkan masa depan gadis itu. Yaa dia mah cowok, gak ada bekasnya. Dan gadis itu seperti keliatan trauma.

Rama mendudukan gadis itu di sofa. Mengambillkannya minum.

"Sebentar ya, saya buatin dulu makanan" senyum Rama.

Dikamar Ruka

Dikamar Ruka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Say Yes To Heaven ~ RuPhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang