Where and Who?

686 88 30
                                    





"Kaka sini maju hap hap ayoo sama papa... satu... duaa ehhh ehhh..." Ruka memegangi Nyx yang sudah menginjak usia 1 tahun. Dia udah bisa duduk, berdiri. Sekarang lagi diajarin jalan sama Ruka.

"Adik ihhhh...., gausah manggil kaka-kaka sok banget panggilan kesayangan si jamet premium ke kamu!!!" bentak Pharita.

"Kan mau punya adek, masa dipanggilnya adik sih Ri?" jawab Ruka sambil kembali bermain dengan anaknya.

"Ya apa kek, gausah manggil kaka segala. Teteh apa, ato nama aja!"

Ruka hanya menghela nafas dan mengalah.

"Hap hap hap.... ehhh pinter anaknya papa... cape ga sayang hmmm..." Ruka memeluk Nyx dan menciumi perutnya. Membuat bayi itu tertawa kegelian.

"Nyx nempel banget sama papi, sama mami sini..." Pharita menyodorkan lengannya.

Namun baby Nyx malah cuek dan memeluk papanya.

"Aaahh Ruru tuh kan kamu tuuhhh sana ahhh..."

"Masih mau main Ri sama baby..." ucap Ruka.

"Yauda suapin nih..." Pharita memberikan piring kecil berisi mpasi untuk baby Nyx.

"Mam dulu yuk..." Ruka meletakan baby Nyx dipangkuannya.

"Aaahhh baby kamu ga sayang sama mami apa? Gampang banget mamnya sama papi, giliran sama mami drama dulu nangis-nangis..." ucap Pharita memanyunkan bibirnya.

"Sabar sayang, kamunya jangan galak jadi dia takut kan. Lagian pas hamil dengerin mulunlagu Drama - Aespa sih kan.."

"Heh galak apanya aku lemah lembut dan anggun gini ya Ruru!!!"

"U u u uuuu..." baby Nyx menepuk-nepuk pipi Ruka.

"Ya pukul aja baby, papi kamu tuh jahat!" ucap Pharita.

"Bukan u u sayang, Paaa Paaa... coba bilang Paaa..."

"U u ..."

"Depan baby jangan panggil Ruru kayaknya Ri, nanti manggil nama kita lagi..." ucap Ruka.

"Iyaa Kakaaaa nyenyenyenye..." jawab Pharita.

"Mommy... coba bilang sayang.. Mommyyyy!!"

"Aaaaaa...." baby Nyx malah membuka mulutnya minta disuapin lagi.

"Yang bener mamnya sayang... belepotan kan tuh kena bajunya Daddy..." Pharita menggigit telinga Ruka.

"Riii...."

Pharita membuka kancing bajunya.

"Siapa mau nenen??"

"Akuuuuu!!!" Ruka mengangkat tangannya.

"Baby sini sayang..."

"Aaaahh baby kan udah mam Ri, aku mau ituuu..." Ruka menunjuk dada istrinya.

"Masi siang Daddy! Baby dulu ya?"

"Emang kenapa kalo masi siang hmm??" Ruka mencium leher Pharita.

"Shhsayang ihhh ada baby juga..."

"Sini cepetan dia telat bobo siangnya ntar malah begadang ah..."


Say Yes To Heaven ~ RuPhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang