Gotcha!

544 76 43
                                    





"Kamu pikir saya gak sakit Ram? Saya harus apa? Itu udah keputusan orangtuanya. Saya gamau kayak dulu Ram... Saya takut Ram..." Ruka bergetar menjelaskan pada Rama.


"Sshhh,, sorry Ka, gue gak bermaksud..." Rama mendekap sepupunya itu.

Masalah perjodohan Pharita benar-benar diluar prediksi Rama. Sekarang bagaimana dia menjelaskan pada tante Jisoo. Padahal dia sudah menjamin bahwa Pharita dan orangtuanya tak akan jadi kendala kedekatan mereka.


"Terus lo sama Karina..?"

"Gabisa Ram, tiap sama dia juga saya hanya memikirkan Riri..."

"Sumpah Ram, jalan-jalan kemarin dan ciuman itu saya terima untuk mencoba meyakinkan diri saya sendiri. Dan ternyata saya sudah tidak merasakan apapun sama Karina. Mungkin cara saya memang salah... Tapi serius sama sekali gak ada rasa Ram, saya hanya terus mengingat Riri..." Ruka menutup wajahnya menunduk.


"Saya gatau Pharita ada disana... Aarggghhhh.. Kenapa semakin rumit seperti ini..." Ruka memegangi kepalanya.

"Udah-udah Ka, jangan dipaksain. Nanti lo ngedrop lagi Ka..." Rama mengusap-usap bahu saudaranya tersebut.








Rumah Pharita

Ningning ditemani Ahyeon menjenguk Princess yang sedang tantrum karena patah hati. Rama meminta tolong agar bisa menghibur dan menenangkan Pharita. Sementara dia menemani Ruka.

"Buset deh ni kamar kayak odong-odong pecah.." celetuk Ahyeon yang kaget melihat keadaan kamar Pharita.


"Mprit..."

"Hmmm" Pharita yang rebahan dikasur dibalik selimutnya.

"Cosplay jadi putri tidur lo? Saingan ama gue?" tanya Ahyeon menyingkap selimut Pharita.

"Aahhh apaan sih yeon! Sana ahhh berisik lo..."

"Lo mau gue panggilin si Roro yang lebih berisik nih?"

"Aduh jangan deh, bisa beneran pecah kepala gue.." balas princess.


"Ngobrol sama gue yuk?" bujuk Ningning.

"Ni gue bawain croissant fav lo.." Ningning mencoba membujuk Pharita.


"Gue mandi dulu bentar yaa.."




Setelah princess mandi merekapun ngobrol di sofa kamar princess sambil nonton.

"Lo kenapa gabisa dihubungi ege? Bikin khawatir aja.." ucap Ahyeon.

Pharita menunjuk hapenya yang hancur berantakan di sudut kamar.

"Astaga mprit..." Ningning terkaget. Pharita yang biasa anggun dan sabar kalo emosi bisa segitunya ternyata.

"Ruruuuu..."

Pharita menceritakan kronologi permasalahannya pada Ningning dan Ahyeon.


"Ya kalo gue jadi si kulkas sih ya sakit juga sih mprit..." jawab Ahyeon.

"Trauma itu bukan hal yang mudah setau gue, dan disaat Ruka udah mulai membuka hati dan harapannya. Bokap lo segampang itu bikin tembok pemisah diantara kalian..." ucap Ningning.

"Kayak, silakan nak Ruka dimakan lagi traumanya, nih om kasih level pedes mampussssshhhh..." lanjut Ningning.




"Gue gak nyalahin lo ya princess, karena ini tuh sebenernya hal yang diluar kendali lo.." lanjut Ningning.


Say Yes To Heaven ~ RuPhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang