First Date?

593 74 40
                                    

Senin telah tiba, hari pertama UAS dikampus. Selama 2 minggu ke depan Ruka nampaknya bakal sibuk banget. Karena jurusan kuliah dia kan banyaknya bikin karya/ praktik, dibanding ujian tulis yang mungkin hanya 3-4 mata kuliah saja.

Ruka kekampus paling hanya absensi, mencatat tugasnya. Membeli bahan-bahan untuk UASnya, kemudian banyak dirumah mengerjakan ujiannya.
Percayalah guys, kuliah desain itu bisa bikin tipes!

Hal ini lumayan membuat Pharita kelimpungan karena otomatis dia bakal jarang bisa nyamperin Ruka dikampus.
Gak mungkin juga princess nyamperin mulu kerumahnya kan malu dikit sama ibunya.

Pharita nurut aja sama calon suaminya. Fokus ujian biar nilainya bagus. Jadi nanti bisa pamer sama Ruka.

Mereka hanya berkabar via chat saja selama 2 minggu ini.
Gapapa kata Pharita yang penting ada kemajuan. Sabar banget emang neng Mprit mah.


Hari terakhir UAS

Ruka berjalan menuju ruang sekretariat jurusan. Setor tugas UAS terakhirnya. Dia seneng karena ujian udah selesai dan dia gak tumbang kayak waktu itu. Lalu Ruka tinggal ke perpustakaan buat balikin beberapa buku referensi.

Ruka menyerahkan buku-buku pinjamannya. Dia mengenakan earphonenya lalu berjalan menuju ke arah taman. Pengen istirahat dulu bentar sebelum pulang.

Ruka tidak menyadari daritadi ada seorang perempuan mengejarnya.

Brukkkhh...

Pharita jatuh terduduk ketika Ruka tiba-tiba menghentikan langkahnya.


"Kamu hobi banget nubruk saya..." Ruka mengulurkan tangannya membantu Pharita berdiri.

"Ruruuuuu..." Pharita hendak merangkul Ruka saat itu.

"Ehh ehh ehhh...." Rora menarik tas Pharita.

"Mau ngapain Mpritt? " Rora menggoda Pharita.

Rora ngetawain Pharita yang nafsu banget pengen meluk Ruka.

"Kenalin gue Rora, sepupunya Pharita..." tanpa mengulurkan tangan. Udah tau Ruka anti sentuhan.

"Eh tu dosen gue kayaknya dah dateng. Duluan ya mprit. Awas lo ngapa-ngapain anak orang" ancam Rora mengepalkan tinjunya sembari berlari mengejar dosennya.

"Ruka tungguin gue ih..." lanjut Pharita.

Ruka menghentikan langkahnya. Kemudian mengambil botol minum dari tasnya.

"Cape ya lari-lari terus..." sambil menyodorkan botol minumnya pada Pharita.

Mereka pun memilih duduk di teras sekitaran taman.

"Thankyou Ruru.." Pharita meminum airnya. Meletakannya di sebelah mereka.

"Lo cakep banget ih pake kemeja sama celana bahan gitu. Klo UAS aja ya?" Pharita memperhatikan Ruka, kemudian mengambil handphonenya dan langsung memotret calon suaminya.

 Klo UAS aja ya?" Pharita memperhatikan Ruka, kemudian mengambil handphonenya dan langsung memotret calon suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Say Yes To Heaven ~ RuPhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang