White Handkerchief

727 73 24
                                    

Pharita berlari menuju gedung jurusan. Dia terlambat kekampus hari ini gara-gara lupa nyimpen kunci mobil. Alhasil Pharita mesti pesen dulu taksi online dan nunggu lagi.

"Hadehhh ni kampus berapa hektar sih, jauh banget astagaa" gumam Pharita. Ya gimana gak engap. Biasanya klo bawa mobil pribadi, dia bisa parkir di area parkir gedung fakultas. Kalo pake angkutan cuma sampe gerbang depan kampus.

Skip

"Yeon lu dimana?" Pharita menelpon sahabatnya itu.

"Di gerobak batagor mang Asep" jawab Ahyeon.

"Oke, gue kes....."
Tut. Ahyeon menutup telpon tanpa Pharita sempat melanjutkan.

Plak
"Aduhhh" Ahyeon memegangi kepalanya yang digeplak Pharita pake handphone nya.

"Apa lo? Orang belum selesai ngomong maen tutup aja" Pharita mengacungkan kepalan tangan pada Ahyeon.

"Gue laper mprit, ni rebutan pesen batagornya. Jam makan siang lo tau sendiri" balas Ahyeon melanjutkan makannya.

"Mang, batagornya 1 ya" teriak Pharita pada Mang Asep.

Deg

Pharita mencium wangi parfum
woody itu lagi.

"Aduh, maaf neng ini seporsi lagi. Udah di pesen sama Aa yang itu" tunjuk mang Asep pada sosok cowok yang lagi duduk di meja makan sebelah.

 Udah di pesen sama Aa yang itu" tunjuk mang Asep pada sosok cowok yang lagi duduk di meja makan sebelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ahyeon: "Ngedip anjir lu liat apaan sampe ngiler gitu?"

Tiba- tiba Pharita berdiri dari duduknya dan mengambil piring batagor yang akan di antarkan Mang Asep lalu langsung melahapnya. Melihat itu Mang Asep hanya melongo kebingungan.

" A, maaf batagor porsi terakhirnya di makan sama neng itu" ucap Mang Asep ke Ruka.

Ruka melihat ke arah Pharita.

Click

Pandangan mereka bertemu. Mereka saling tatap selama sepersekian detik. Ruka membuang nafas kasar, Ruka berdiri dan berlalu meninggalkan tempat itu.

"Anjir jantung gue, gak aman ini gak bisa gak bisa" Padahal Pharita cuma melihat matanya tadi, karena cowok itu pake masker dan kepalanya tertutup hoodie. Pharita masih memperhatikan punggung Ruka yang berjalan hendak menyeberang jalan.

Entah kesambet apa tiba-tiba Pharita berlari menuju arah Ruka.
"Hey... tunggu"

Ruka yang memakai earphone tidak mendengar teriakan Pharita. Ketika dia hendak melangkah menyebrang, tiba-tiba dia di hadang oleh Pharita.

Ckiiitttttttt......
Suara ban mobil mendecit dikarenakan rem mendadak.

Brughhh...
Pharita terjatuh. Dia memejamkan matanya.

" Koq empuk ya jalannya?" Bathin Pharita.

"Mpriiiittt" high note Ahyeon menggema. Dia kaget, sahabatnya yang tadi lagi makan di depannya mendadak lagi di bahu jalan. Dengan posisi menindih cowok. Pharita di atas, itu cowok di bawahnya Pharita siapa anjir rebahan dijalan? Ahyeon loading......

Say Yes To Heaven ~ RuPhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang