The Future of Us
🕊🕊🕊
2 years later
Dua tahun berlalu, pernikahan antara Soohyun dan Jiwon terlihat damai, semuanya baik-baik saja. Lelaki itu benar-benar telah berubah, sikap licik penuh manipulasi waktu itu menghilang sejalan dengan damainya istana tanpa ada lagi pengkhianat yang tertinggal.
Sekarang disinilah mereka, makan malam bersama diruang makan bersama Paman Man Dae. Makan malam dingin dan formal yang wajib dilakukan setiap minggu. Soohyun duduk diujung meja, dan Jiwon disampingnya.
Sedangkan Paman Man Dae duduk di ujung sisi lainnya. Menyantap makanan mewah yang telah tersaji sempurna. "Kalian sudah melihat berita tentang kemarin?" tanya Pama Man Dae memecah keheningan. Meghentikan gerakan Jiwon yang akan menyuapkan daging ke mulutnya.
Berita yang dimaksud adalah pasal olimpiade berkuda kaum elite yang diadakan kemarin. Kemarin Soohyun mengikuti ajang itu bersama para dewan dan menteri lainnya, acara itu disiarkan di publik secara live dan banyak mendapat sorotan media.
Meskipun Soohyun hanya mampu finish di urutan ke-tiga namun dia tetap jadi bintang utamanya. Namun ada hal lain yang mengganggu tentu saja, yaitu hal yang dimaksudkan Paman Man Dae sekarang.
Media yang semakin memancing rasa penasaran publik, berusaha mempertanyakan akan kapan lahirnya sang pewaris yang ditunggu-tunggu. Dua tahun tanpa kabar baik, tentu hal itu membuat pertanyaan publik makin menggila. Belakangan ini bahkan Soohyun dan Jiwon menghindari sorot media berlebihan agar terhindar dari pertanyaan sialan itu.
Apalagi Jiwon, wanita itu nampak murung jika kembali dibahas masalah itu. Desakan para wartawan seolah menjadi beban dan memojokkan baginya, bahkan banyak tangan-tangan jahat yang tak segan mempertanyakan kesuburannya disetiap artikel media.
"Aku sedang tidak ingin membahasnya, Paman." tukas Soohyun dengan wajah datarnya. Sedangkan Jiwon diam, meletakkan kembali daging yang sempat ingin disuapnya, selera makannya tiba-tiba menghilang.
Mendengar jawaban ketus Soohyun, Paman Man Dae nampak terbawa kesal. "Ini masalah serius Soohyun, dua tahun waktu yang lama tapi Jiwon masih belum ada tanda-tanda." ujar Paman Man Dae.
"Lalu Paman mau kami bagaimana?" Soohyun terbawa emosi, membanting sendok yag digenggamnya sehingga menimbulkan bunyi dentingan kuat yang membuat Jiwon disampingnya terkejut. "Dokter mengatakan tidak ada yang salah dari kami berdua, kamu juga sudah berusaha. Tolong jangan terlalu ikut campur, Paman. Aku juga punya batas kesabaran!"
Melihat emosi Soohyun yang makin berapi-api, Jiwon dengan lembut meraih tangan suaminya dibawah meja. Berharap hal itu bisa sedikit memberikan ketenangan meskipun dirinya sendiri muak mendengar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Future of Us (King & Queen) (End)
Romantik[end] "Aku rela menjadi gila demi membuatmu bahagia." - Queen "Dan aku rela buta demi menyembuhkanmu" - King Loving you is killing me. This story inspired by K-Drama Queen of Tears & The King : Eternal Monarach A story by Savannazie