29. Die With A Smile

1K 159 60
                                    

The Future of Us

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The Future of Us

🕊🕊🕊

Tiga bulan berlalu tapi semua makin mengarah pada titik buntu, kecuali pengobatan Jiwon. Pengobatan itu perlahan berhasil dan Jiwon mulai perlahan pulih, dia lebih tenang dan sudah jarang meracau tentang orang-orang di dunia sana lagi.

Soohyun sangat bersyukur tentang itu, tentu saja ini adalah harapannya. Tapi satu hal yang masih meresahkannya, yaitu dengan bebas berkeliarannya pengkhianat dua yang gagal Soohyun lacak keberadaannya.

Diawal masa kabur, mereka masih bisa diikuti pengawal utusan Soohyun, namun satu bulan terakhir dia kehilangan jejak. Hal itu jelas membuatnya khawatir.

Soohyun sekarang tengah berada di dalam mobil, dia baru saja pulang dari Jeju selama dua hari dan sekarang sudah hampir jam 10 malam tapi dia masih dalam perjalanan pulang. Pesawatnya mengalami delay satu jam tadi, hal itu makin membuat moodnya buruk.

Soohyun kemudian menatap kearah luar, menatap lalu lalang kendaraan yang lalu lalang. Mobilnya dikelilingi dengan pengawasan ketat membuat pengendara mobil lain harus minggir untuk memberinya jalan. Soohyun menatap lampu mobil yang berlalu makin menyilaukan.

Dan betapa mengejutkannya tiba-tiba pandangannya menghitam dan kosong. Soohyun memekik saat merasakan sakit kepala yang hebat tiba-tiba menyerang. Lelaki itu memegang kepalanya dengan kuat, menghalau rasa sakit yang terlalu tiba-tiba. Semua orang termasuk Dongyeon dan supir yang duduk di depan sontak panik melihat itu.

Kejadian itu begitu cepat, supir dengan sigap menghentikan mobilnya dan Dongyeon langsung turun menghampiri Soohyun di bangku belakang. Sedangkan iringan polisi tadi juga ikut berhenti mengawasi mobil mereka.

"Tuan, anda baik-baik saja?" tanya Dongyeon panik sedangkan Soohyun masih menunduk memegang kepalanya. "Tuan?" panggil Dongyeon sekali lagi.

Dan kali ini Soohyun kembali mendongak dan menatap Dongyeon dengan beberapa kali berkedip, masih memegang pelipisnya juga karena masih ada rasa sakit yang tersisa. Soohyun berusaha mengedipkan terus matanya agar bisa kembali fokus, menatap wajah Dongyeon yang mulai tak lagi mengabur.

Saat pandangan Soohyun kembali membaik, mereka dikejutkan dengan suara tembakan dari luar yang begitu tiba-tiba. Dengan sigap Dongyeon mengeluarkan senjata lalu turun "Tetap ditempat, Yang Mulia!" tukas Dongyeon.

Dan Soohyun hanya terdiam bingung, jantungnya seketika berpacu dengan cepat. Dilihatnya seorang anggota polisi yang mengawal mereka tadi telah terkapar berdarah diaspal yang kini ikut tergenang darah. "Sial!" marahnya.

Sedangkan ada 5 polisi lain yang mengelilingi mobilnya dan berjaga ketat disana dengan masing-masing mengawasi sekitar dengan pistol teracung kedepan. Beberapa dari mereka mengontak kantor polisi terdekat untuk meminta bantuan dan Dongyeon juga menghubungi pihak pengawal kerajaan untuk melacak lokasi mereka.

The Future of Us (King & Queen) (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang