[end]
"Aku rela menjadi gila demi membuatmu bahagia." - Queen
"Dan aku rela buta demi menyembuhkanmu" - King
Loving you is killing me.
This story inspired by K-Drama
Queen of Tears & The King : Eternal Monarach
A story by Savannazie
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Future of Us
🕊🕊🕊
Ahli ramuan itu mengangguk lalu berjongkok dan berkata "Ini tanaman dari teh tadi." ucapnya lalu lanjut meraih bunga layu yang ada disana dan seketika terkejut sendiri setelah mencium aromanya.
Hal itu jelas membuat Soohyun dan Dongyeon makin penasaran. Ahli ramuan itu menatap Soohyun dengan takut "Ini adalah bunga Malvastrum, dan bungai ini tidak tumbuh di dunia ini." ungkapnya dengan ketakutan.
"Maksudmu?" Soohyun bingung dengan penjelasan itu.
Ahli ramuan itu tiba-tiba merasa gugup, menatap Soohyun dan Bibi Seon Ha yang berdiri diujung sana dengan ketakutan. "Bunga ini hanya tumbuh di dunia paralel, seseorang harus masuk kesana untuk mencarinya karena bunga ini tak pernah tumbuh disini." jelasnya lagi.
Dan kali ini otak Soohyun mulai bekerja dengan baik, jika bunga sialan ini hanya bisa didapat disana maka dapat Soohyun simpulkan bahwa Bibi Seon Ha lah yang memanfaatkan Jiwon untuk mendapatkan bunga itu.
Sialan!
Tanpa bisa meredam emosi lagi, Soohyun langsung melangkah cepat menuju Bibi Seon Ha dengan penuh amarah lalu mencekik kuat leher wanita tua itu. "Jadi bunga sialan itu yang membuat istriku gila!" teriak Soohyun dengan tatapan nyalang mencekik makin kuat leher Bibi Seon Ha hingga wajah wanita tua itu memerah kehabisan nafas.
"Anda menghasut istriku untuk mengambil bunga sialan itu, dan karena itu dia sekarang gila! Apa Bibi sudah bosan hidup dan ingin mati ditanganku." ancam Soohyun makin mencengkam kuat leher wanita tua itu, Bibi Seon Ha hampir kehilangan nafasnya, memukul-mukul lengan Soohyun yang mencekiknya namun perlahan mulai kehabisan tenaga.
"Tuan, anda bisa membunuhnya!" teriak Dongyeon lalu berusahkan tangan Soohyun dari leher neneknya. Namun tenaga Soohyun makin kuat, lelaki itu makin kesetanan dengan wajah yang makin memerah karena amarah, sementara tubuh Bibi Seon Ha makin melemah.
Dengan sigap kedua pengawal yang tadi diam, kini ikut melerai amarah Soohyun dan melepaskan cengkaman lelaki itu dileher Bibi Seon Ha. Dan akhirnya cengkraman itu terlepas, tubuh Bibi Seon Ha langsung lemas jatuh ke lantai dan terbatuk, berusaha meraih nafasnya kembali, dan dengan sigap Dongyeon membantu wanita tua itu, sedangkan Soohyun masih berusaha mengamuk dicekalan pengawal.
"Kenapa kau melepaskanku Dongyeon, kau ingin membela nenek iblismu ini? Pengkhianat ini pantas mati, dia telah membuat istriku gila, sialan!" teriak Soohyun menggila.
"Yang Mulia, anda bisa jadi tersangka!" balas Dongyeon memperingatkan, namun kemudian secara mengejutkan Bibi Seon Ha tertawa, wanita tua itu nampaknya sudah berhasil mendapatkan nafasnya kembali.
