The Future of Us
🕊🕊🕊
Hampir satu minggu berlalu setelah pertemuannya dengan Soobin waktu itu, sekarang Jiwon tengah menunggu dengan risau untuk hari ini. Pasalnya hari ini adalah hari dimana Soobin mengatakan bahwa ibunya, Haein akan berangkat ke Jerman dan jelas inilah kesempatan bagus bagi Jiwon.
Tapi ada satu hal kendala yang masih membingungkannya, yaitu Soohyun. Lelaki itu hari ini jelas tak punya agenda apa-apa karena hari ini akhir weekend. Jiwon harus memutar otak lebih keras jika ingin kesana, dia harus membuat skenario baru agar bisa meyakinkan suaminya itu.
Sekarang masih pukul 7 pagi dan Soohyun masih diluar, mungkin olahraga pagi. Jiwon sendirian dikamar dengan pikiran penuh akan skenario-skenario baru. Kemudian pintu diketuk, seperti biasa Bibi Seon Ha datang dengan secangkir teh ditangannya.
Wanita tua itu tersenyum lembut memandang Jiwon "Sehrusnya Bibi tak perlu repot membawanya kesini, aku akan turun sarapan dengan Soohyun nanti." ujar Jiwon dengan raut nerasa bersalahnya.
"Ada yang ingin aku katakan." ucap Bibi Seon Ha lalu masuk lebih dulu ke dalam. Jiwon menutup pintu lalu mengekor ke arah sofa dimana Bibi Seon Ha selalu duduk saat ke kamarnya.
"Tehmu hanya ini yang tersisa, dan sekarang sudah lebih dari lima hari kau tidak kesana. Apa kau tidak ingin melanjutkan pengobatan ini lagi?" tanya Bibi Seon Ha. Jiwon yang mendengar itu jelas menggeleng tak setuju. "Aku rencananya akan kesana hari ini Bibi, tapi...." ucapan Jiwon terhenti karena ragu.
"Kau takut Soohyun tau?" tanya Bibi Seon Ha membaca raut khawatir Jiwon. Wanita itu mengangguk lesu "Jika aku nekad, Soohyun pasti akan curiga." jawab Jiwon.
"Kalau begitu ayo ikut aku, biarkan aku yang mengantarmu kesana. Bibi yakin Soohyun tidak akan curiga sama sekali." ucap Bibi Seon Ha memancing penasaran Jiwon. "Bibi ingin beralasan kemana dengan membawaku?" tanya Jiwon.
"Hari ini acara peringatan kematian ayah Dohyun, jadi Bibi harus pulang ke rumah. Kau bisa ikut aku kesana sebagai alasan pada Soohyun." jawab Bibi Seon Ha. Seketika mata Jiwon berbinar mendengar hal itu. "Baik, sekarang atau jam berapa kita akan pergi, Bibi?" tanya Jiwon penuh semangat.
"Sekarang kau bersiaplah, aku akan memberi penjelasan pada Soohyun terlebih dahulu." jawab Bibi Seon Ha ikut tersenyum melihat Jiwon yang begitu bersemangat dengan rencananya. Namun baru saja mereka akan beranjak, pintu kamar kembali dibuka.
Soohyun muncul dengan tubuh penuh keringat dan wajah lelah, memandang Jiwon dan Bibi Seon Ha penuh tanda tanya. "Bibi? Ada apa kesini sepagi ini?" tanya Soohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Future of Us (King & Queen) (End)
Romans[end] "Aku rela menjadi gila demi membuatmu bahagia." - Queen "Dan aku rela buta demi menyembuhkanmu" - King Loving you is killing me. This story inspired by K-Drama Queen of Tears & The King : Eternal Monarach A story by Savannazie