[end]
"Aku rela menjadi gila demi membuatmu bahagia." - Queen
"Dan aku rela buta demi menyembuhkanmu" - King
Loving you is killing me.
This story inspired by K-Drama
Queen of Tears & The King : Eternal Monarach
A story by Savannazie
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Future of Us
○○○
Warning! Full of harsh words
○○○
4 months later
-
Bibi Seon Ha tengah bersantai di kamarnya, lagi-lagi dengan merajut sebuah topi bayi yang kali ini berwarna hijau. Wanita tua itu tertawa singkat saat melihat wadah tempat hasil rajutnya yang kini telah terisi berbagai macam topi rajut berbeda warna.
Langkah besar seseorang kemudian mengalihkan perhatiannya, melenyapkan tawanya seketika. Seorang lelaki yang akhir-akhir ini memang sering datang menemuinya.
"Bibi memanggilku?" tanya lelaki itu dengan menunduk sopan.
Bibi Seon Ha kemudian menatap lelaki itu dengan mata tajamnya "Aku ingin kau kembali ke sana dan akhiri permainan ini, Jiwon sudah terlalu menikmati perannya disana. Aku ingin segera melihat kehancuran mereka berdua." ucap Bibi Seon Ha dingin.
"Apa yang harus aku lakukan disana, Bibi?" tanya lelaki itu lagi.
"Aku akan mengungkapkan ulah nakal Jiwon pada Soohyun, jadi saat lelaki itu kesana untuk mencari istrinya, kau akan menjadi sebagai penunjuk jalannya. Cukup katakan beberapa kebohongan bahwa kau sering melihatnya datang ke rumah orang lain atau semacamnya. Sisanya biarkan akal licik Soohyun sendiri yang bekerja." ucap Bibi Seon Ha.
"Aku sangat tidak sabar menunggu keributan yang sebenarnya. Bagaimana reaksi raja angkuh itu saat tau istri yang begitu dipujanya juga mengkhianatinya" tukas Bibi Seon Ha licik.
"Tapi Bibi, bagaimana jika dia mengenaliku?" tanya lelaki itu takut.
Bibi Seon Ha berdecak kesal melihat kebodohan lelaki didepannya ini "Soohyun tau sejarah, dia jelas tau setiap orang disini punya kembaran disana. Jadi dia pasti akan menyangka itu adalah kembaranmu, jangan terlalu khawatir. Cukup ikuti perintahku." titah Bibi Seon Ha.
Pandangan Bibi Seon Ha kembali beralih pada wadah yang berisi tumpukan rajut yang telah jadi dibuatnya. "Kau lihat, aku menghabiskan banyak waktu untuk merajut semua ini, merajut topi bayi yang tak akan pernah bisa hadir di dunia ini." tunjuknya pada benda itu
"Sungguh malang mereka mengharapkan hal yang sia-sia. Karena sampai mati Jiwon tidak akan aku biarkan mengandung pewarisnya." ucap Bibi Seon angkuh dengan tawa liciknya. Sedangkan lelaki itu hanya tersenyum kikuk dan sedikit merasa ngeri dengan kelicikan wanita tua didepannya ini.
🕊🕊🕊
Empat bulan berlalu, Jiwon begitu menikmati kebohongannya, mengarang cerita, membuat alasan untuk terus menerus absen dari kegiatan yang seharusnya dihadirinya bersama Soohyun. Hal itu makin intens dia lakukan, wanita itu tak akan melewatkan sedikit kesempatan saat Soohyun keluar rumah dan berada di luar seharian, maka Jiwon akan membual alasan baru untuk tetap di rumah agar bisa ke dunia paralel itu.
