The Future of Us
🕊🕊🕊
(Cerita ini makin sepi pembaca dan votenya berkurang drastis, kenapa ya? Apa makin bosan menurut kalian?)
🕊🕊🕊
Namun kemudian sebuah mobil Mercendes Benz mewah berhenti tepat didepan halte tempatnya duduk. Mobil itu jelas menarik perhatian semua orang yang ada disana, tidak hanya Jiwon saja. Wanita itu mengernyit bingung karena mobil itu menghalangi penglihatan dan juga menghadang pemberhentian bus.
Dan beberapa saat kemudian kaca mobil mewah itu buka, menampilkan seorang lelaki tampan yang membuat Jiwon terbelalak melihatnya. Jantung Jiwon rasanya jatuh kelutut saat melihat seseorang dihadapannya sekarang. Demi apapun, Jiwon tak pernah membayangkan hal ini akan terjadi, dia akan bertemu hal ini secepat ini.
Saat kaca mobil itu benar-benar terbuka sempurna, lelaki itu kini menatap kearah Jiwon dengan wajah yang penuh tanda tanya. "Haein-a, apa yang kau lakukan disini?" tanya lelaki itu.
Telinga Jiwon berdengung kencang saat mendengar suara berat lelaki itu.
Didepannya, terlihat wajah tampan yang begitu familiar dengan suara yang tak kalah familiar ditelinga Jiwon. Sosok lelaki yang persis seperti suaminya, Lee Soohyun tapi Jiwon jelas tau itu bukanlah suaminya. Lelaki itu bahkan memanggilanya dengan nama yang berbeda.
Otak Jiwon yang sempat terhenti sejenak akibat keterkejutannya, dan kini mulai kembali sadar saat melihat lelaki itu turun dari mobil mewahnya. Menghampiri Jiwon yang masih duduk kaku ditempatnya. "Sayang, apa yang kau lakukan disini sendirian?" tanya lelaki itu saat telah menghampiri Jiwon, memegang bahu Jiwon dan menatap dengan tatapan lembut.
Membuat Jiwon terpanah seketika.
Mata lembut lelaki itu menghentikan sejenak detak jantung Jiwon, suara lembut namun berat membuat telinga Jiwon berdengung. Dapat Jiwon rasakan sosok Soohyun lain didepan matanya penuh kehangatan. "Haein-a, kau mendengarku?" lelaki itu bertanya sekali lagi sambil menepuk lembut pundak Jiwon.
Haein? Jiwon mengernyit saat lelaki itu memanggilnya dengan nama lain yang asing ditelinganya. Seketika dapat Jiwon sadari bahwa sosok dirinya di dunia lain ini bernama Haein. Senyum kaku seketika terukir dibibirnya, menatap lelaki itu dengan mata bingungnya. "Ah, aku hanya, aku sedang menunggu bus." jawab Jiwon terbata, mulutnya kaku karena keterkejutannya.
Mendengar jawaban Jiwon barusan, kini lelaki itu yang mengernyit bingung. Lelaki itu kemudian tergelak singkat "Sayang, jangan bercanda. Kau yakin ingin naik bus? Kau tidak pernah naik bus sebelumnya." ujar lelaki itu keheranan.
Seketika Jiwon terdiam, bingung dengan ucapannya sendiri. Sadar kebohongannya terlalu ketara. Kemudian pandangan lelaki itu jatuh pada kaki Jiwon yang hanya memakai flip flop.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Future of Us (King & Queen) (End)
Roman d'amour[end] "Aku rela menjadi gila demi membuatmu bahagia." - Queen "Dan aku rela buta demi menyembuhkanmu" - King Loving you is killing me. This story inspired by K-Drama Queen of Tears & The King : Eternal Monarach A story by Savannazie