The Future of Us
Reminder!
Chapter ini adalah flashback
Perhatikan waktu yang tertulis🕊🕊🕊
4 tahun yang laluDiapartment itu kini tengah terjadi keributan besar, barang-barang dilempar hingga hancur lebur dan semuanya berserakan memenuhi lantai. Sepasang kekasih kini tengah bersitegang, meluapkan emosi dan keegoisan masing-masing.
"Kau ingin kita selesai begitu saja?" tanya Kim Dongyeon emosi, menatap nyalang wanita yang didepannya sekarang ini.
"Ya! Aku sudah muak dengan hubungan tidak jelas ini." tukas Seo Ji Eun menatap marah.
"Setelah hampir 5 tahun kita bersama, kau mau mengakhiri semuanya begitu saja? Kau mengakhiri hubungan ini hanya karena harapan lain yang belum pasti akan terjadi!" ucap Dongyeon emosi.
"Itu urusanku bukan urusanmu. Hal itu akan aku buat pasti dengan caraku sendiri, kau tak berhak untuk ikut campur!" jawab Ji Eun.
"Lalu kau anggap apa hubungan kita selama ini, sialan! Lima tahun bukan waktu yang singkat, Jieun." marah Dongyeon.
"Aku sudah muak dengan semua ini, Dongyeon. Kau terus menerus menjanjikan hal yang tidak pasti. Kau bilang kau akan segera menikahiku kalau kau sudah naik jabatan. Tapi sampai sekarangpun kau masih saja menjadi kacung Jiwon, wanita sombong itu." marah Ji Eun.
"Mau sampai kapan kau minta aku menunggu?" tanyanya sarkas.
Dongyeon berdecih, emosinya begitu memuncak "Kau menggunakan alasan itu untuk berpisah. Padahal alasanmu sendiri lebih gila!"
"Kau ingin putus denganku demi bisa masuk istana dan menggoda raja? Berharap dia akan jatuh cinta oleh pelacur sepertimu? Kau pikir dia lelaki bodoh?" tuding Dongyeon emosi.
Sebuah tamparan keras melayang ke wajah tampan lelaki itu "Kau panggil aku jalang? Apa kau sadar bahwa kau lebuh rendah dariku? Kau tidak lebih dari penjilat anak perdana menteri itu." balas Ji Eun tak kalah emosi.
Dongyeon tertawa sinis mendengar itu "Kau bilang aku penjilat? Kau lupa siapa yang mengenalkanmu pada Nona Jiwon sehingga kau bisa mendapatkan kesempatan untuk masuk istana seperti sekarang? Itu semua karena aku, sialan!"
Lelaki itu terlanjur dikuasai emosi kemudian mencengkam kuat dagu Ji Eun dan berkata "Dan sekarang dengan lancangnya kau mau meninggalkanku hanya karena telah berhasil masuk istana?" Ji Eun meringis kesakitan akibat cengkraman itu.
"Kenapa? Apa hak mu melarangku?" tantang Ji Eun lalu memaksa Dongyeon melepaskan cengkramannya.
"Setelah semuanya aku berikan padamu, kau mencampakkan aku seperti ini hanya demi bisa menggoda raja?" ucap Dongyeon penuh penekanan, lelaki itu begitu kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Future of Us (King & Queen) (End)
Romansa[end] "Aku rela menjadi gila demi membuatmu bahagia." - Queen "Dan aku rela buta demi menyembuhkanmu" - King Loving you is killing me. This story inspired by K-Drama Queen of Tears & The King : Eternal Monarach A story by Savannazie