The Future of Us
🕊🕊🕊
Dalam keheningan ruang kamar yang gelap, Jiwon merana. Memikirkan segala hal buruk yang terjadi hari ini, kebohongan yang Soohyun ukir melukai hatinya terlalu dalam.
Penyesalan menyeruak seketika memikirkan betapa bejadnya kejahatan yang Soohyun lakukan hingga melukai semua orang. Jiwon menyesal telah melabuhkan hati dan mengabdikan diri untuk lelaki brengsek seperti Soohyun.
Andai waktu bisa diulang, Jiwon tak ingin jatuh cinta sedalam ini dengan Soohyun dan mengorbankan seluruh hidupnya, membentuk value diri untuk memantaskan diri menjadi ratu pendamping bagi raja.
Tapi apa? Soohyun malah berbalik arah dan mencari kenyamanan lain yang belum bisa Jiwon berikan.
Tangisan sesal memenuhi ruangan, barang-barang yang berhamburan dilantai menjadi saksi meluapnya emosi Jiwon. Kini wanita itu hanya mampu terduduk lesu dilantai, menangkup wajah basah penuh air mata.
Kemudian terdengar ketukan dari arah pintu, menandakan seseorang datang untuk menemuinya. Jiwon pikir itu Soohyun yang ingin mencoba membujuknya lagi, tapi ternyata kemudian masuk Bibi Seon Ha.
Wanita tua itu berjalan masuk dengan pelan, menatap Jiwon dengan sedikit senyuman. Melihat itu Jiwon buru-buru mengusap kasar air matanya "Bibi, maaf aku..."
Ucapan Jiwon terhenti saat Bibi Seon Ha tenyata ikut bergabung duduk dilantai dengannya "Menangislah, sayang. Bibi tau kau begitu kecewa, Soohyun sudah menceritakan semuanya." ucap Bibi Seon Ha, lalu merangkul bahu Jiwon, membuat wanita itu menyandarkan kepala pada bahunya.
Jiwon lansung menangis dan memeluk erat Bibi Seon Ha. "Dia mengecewakan, Bibi. Aku membencinya." adu Jiwon dengan tangisan yang makin menyakitkan.
"Bibi mengerti kau kecewa, Soohyun memang keterlaluan." ucap Bibi Seon Ha.
"Aku harus bagaimana, Bibi. Aku membencinya sekarang, aku ingin bercerai. Aku tidak bisa meneruskan semua ini." ucap Jiwon pilu.
Bibi Seon Ha mengehela nafas panjang, lalu mengelus lembut lengan Jiwon dipingganganya lalu berkata "Soohyun memang keterlaluan, Nak. Sikapnya begitu sombong dan kejam, aku tidak tau sifat itu menurun dari siapa, mungkin dari ibunya. Karena yang aku tau, ayahnya adalah orang yang lembut dan penyayang." jelas Bibi Seon Ha.
"Tapi semua itu punya alasan, sayang. Soohyun bersikap kejam karena membentengi dirinya. Dia menempa dirinya sendiri untuk kuat dan licik agar semua orang tidak meremehkannya, dia punya beban berat yang harus ditanggungnya." jelas Bibi Seon Ha.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Future of Us (King & Queen) (End)
Romantizm[end] "Aku rela menjadi gila demi membuatmu bahagia." - Queen "Dan aku rela buta demi menyembuhkanmu" - King Loving you is killing me. This story inspired by K-Drama Queen of Tears & The King : Eternal Monarach A story by Savannazie