The Future of Us
🕊🕊🕊
Kemudian mata Soohyun menatap nyalang Jiwon yang terduduk diatas ranjang, emosi lelaki itu kini telah dikuasai iblis "Pakai bajumu, jalang sialan!" teriaknya pada Jiwon.
Wanita itu menurut, dengan tubuh bergetar memungut pakaiannya dilantai dan memakainya. Setelah itu berdiri takut didepan Soohyun, menunduk dan mengatakan "Maaf." Dengan sigap Soohyun langsung menyeret Jiwon keluar, menggenggam tangan istrinya itu kuat-kuat tanpa peduli Jiwon yang merintih kesakitan.
Soohyun terus menyeret paksa Jiwon keluar dari rumah itu dengan tergesa dan membuat wanita itu terseok-seok dengan langkah besarnya. "Soohyun, kau menyakitiku." ucap Jiwon dengan rintihan.
"Kau lebih menyakitiku, sialan!" balas Soohyun makin emosi. Kemudian saat berhasil keluar dari rumah ini, Soohyun langsung menghempaskan genggaman tangannya yang membuat Jiwon tersungkur ke tanah. "Bawa jalang ini kembali ke istana sekarang juga!" tukas Soohyun pada Dongyeon yang memang dari tadi menunggu didepan rumah.
Lelaki itu kemudian berlalu dengan emosi yang makin mendidih, meninggalkan Jiwon yang kini dibantu Dongyeon untuk berdiri. Saat sudah berhasil bangkit, Jiwon kemudian menatap pergelangan tangannya yang memerah akibat cengkraman kuat Soohyun tadi, setetes air mata kembali jatuh membasahi pipinya.
"Nona, kita harus pulang sekarang." ucap Dongyeon lalu menuntun Jiwon untuk berjalan. Sedangkan Jiwon hanya menurut dengan air mata yang makin berderai deras sepanjang jalan. "Baek Hyunwoo pasti membeciku setelah ini." racau Jiwon.
Wajah basah Jiwon kemudian berbalik memandang Dongyeon yang memang berjalan dibelakangnya. "Apa kau punya sesuatu untuk bisa memutar waktu, Donyeon? Atau semacam penghilang ingatan bagitu?" tanya Jiwon aneh, membuat Dongyeon mengernyit bingung.
Mereka masih cukup jauh dari gerbang, dan sekarang Jiwon tiba-tiba bersikap aneh dan membingungkan. Wanita itu tiba-tiba mondar mandir dengan wajah panik setelah itu menangis kencang "Aku harus bagaimana, Dongyeon. Baek Hyunwoo pasti tidak ingin menemuiku lagi." racau wanita itu.
Demi apapun Dongyeon dibuat sangat bingung sekarang, Nonanya ini bukannya mengkhawatirkan kemarahan suaminya yang sebentar lagi pasti akan meluap, tapi Nonanya ini malah mengkhawatirkan orang lain yang notabennya bukan siapa-siapa selain selingkuhan serupa.
"Aku harus bagaimana!" teriak Jiwon histeris sambil mencengkam rambutnya sendiri, membuat Dongyeon panik melihatnya. "Nona, anda kenapa? Tolong jangan seperti ini, tenang Nona kita akan kembali." tenang Dongyeon namun, dan tampaknya itu berhasil seketika.
Jiwon langsung diam dan kembali berjalan dengan baik. Namun baru sekitar 30 meter mereka berjalan, Jiwon kembali berbalik menatap Dongyeon "Baek Hyunwoo mencintaiku, Soohyun tidak!" ucap wanita itu tiba-tiba lalu tertawa sambil menepuk tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Future of Us (King & Queen) (End)
Roman d'amour[end] "Aku rela menjadi gila demi membuatmu bahagia." - Queen "Dan aku rela buta demi menyembuhkanmu" - King Loving you is killing me. This story inspired by K-Drama Queen of Tears & The King : Eternal Monarach A story by Savannazie