The Future of Us
🕊🕊🕊
Their trope:
○○○
She loved him too early, he loved her too late.
○○○
🕊🕊🕊
Satu minggu berlalu, Soohyun menyusun rencana sebaik mungkin. Menunda mengeksekusi Bibi Seon Ha dan memilih untuk bermain bersih tanpe mengotori tangannya. Wanita tua itu di kurung di tempat lain sementara gudang dekat taman terlarang direnovasi untuk dijadikan lab dadakan untuk Soohyun meracik Hellbore untuk istrinya.
Sementara itu, pengkhianat lain yang dengan beraninya melarikan diri minggu lalu masih diikuti oleh utusannya. Soohyun seolah membiarkan dua manusia itu untuk menikmati nafas segar untuk beberapa waktu sebelum akhirnya akan dimusnahkannya.
Disinilah Soohyun sekarang, bersiap dengan memakai masker dan sarung tangan latex untuk memulai rencananya. Hari sudah menunjukkan pukul 7 malam dan dia baru bisa memulai semuanya.
"Tuan!" Dongyeon mencengah Soohyun dengan mencekal tangan lelaki itu. Soohyun mengernyit lalu melepaskan cekalan itu. "Anda sebaiknya memakai perlindungan tubuh yang lebih baik agar terlindungi." peringat Dongyeon.
Namun Soohyun hanya mendengus lalu memakai penutup kepalanya "Untuk apa? Ini sudah lebih dari cukup." tukas Soohyun acuh.
Dongyeon menelan ludah gugup mendengar jawaban ketus rajanya itu. "Mata anda tanpa pelindung dan hidung, masker tipis itu tidak akan bisa mencegah bau dan sari bunga itu tercium. Anda bisa bahaya." Dongyeon masih berusaha membujuk Soohyun.
Namun Soohyun juga masih sama, lelaki itu malah memalingkan wajah dan melangkah untuk masuk "Biarkan saja, dia memang sengaja untuk bunuh diri." suara dari arah lain mengintrupsi mereka dan ternyata itu adalah Paman Man Dae, yang menatap Soohyun penuh amarah.
"Lelaki pengecut itu hanya memikirkan egonya tanpa ingat rasa tanggung jawab." nada ketus Paman Ma Dae membuat suasana disana terasa makin panas. Sedangkan Soohyun diam, menatap Paman Man Dae dari kejauhan.
"Jutaan orang bergatung dibawah kepemimpunanmu, tapi kau malah mengorbankan diri untuk seorang wanita yang tak tau diri!" ucap Paman Man Dae memancing emosi Soohyun yang dari tadi diam.
Soohyun menatap nyalang Paman Man Dae lalu berkata "Bungkam mulut Paman sebelum aku membungkamnya dengan segenggam Hellebore!" ancam Soohyun kemudian berlalu masuk ke dalam labnya. Meninggalkan Paman Man Dae yang protes penuh emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Future of Us (King & Queen) (End)
Romantizm[end] "Aku rela menjadi gila demi membuatmu bahagia." - Queen "Dan aku rela buta demi menyembuhkanmu" - King Loving you is killing me. This story inspired by K-Drama Queen of Tears & The King : Eternal Monarach A story by Savannazie