Selena Berulah

466 37 1
                                    

Sebelum lanjut, aku mau ngingetin lagi ya kalau buku ini berisi konten dewasa. Bukan cuma menyangkut sexualitas, tapi juga kata kasar dan sebagainya. Jadi, buat yang merasa nggak sesuai nih sama kalian. Bisa stop di sini, okay?

Kalau ada salah pengetikan tolong tandai di kolom komentar, ya.

Sebelum baca, pastiin kalian ada di tempat yang aman buat baca part ini :D
🔞

Happy reading!

•••••

Di kediaman Hera dan Mahen tidak ada orang sama sekali sejak pagi, hanya tersisa Selena. Jisan tentu saja pergi bekerja. Sedangkan Mahen pergi keluar kota karena pekerjaan, beserta Hera dan juga Alan. Meskipun Jisan sudah memegang jabatan yang baru, yang mengurus perusahaan cabang masih dalam campur tangan Mahen. Hera bersikeras ingin membawa Alan ikut, membuat Selena merasa kesepian karena tidak mendengar suara balita itu.

Karena merasa kelewat bosan, akhirnya Selena memutuskan untuk mengirimi suaminya pesan. Semoga saja suaminya itu tidak sedang banyak pekerjaan.

 Semoga saja suaminya itu tidak sedang banyak pekerjaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selena lantas beranjak untuk bersiap-siap dan pergi ke kediaman ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selena lantas beranjak untuk bersiap-siap dan pergi ke kediaman ibunya. Istri dari Jisan itu sangat cantik dengan balutan gaun di atas lutut bermotif bunga-bunga halus, yang dilengkapi dengan kardigan berwarna putih.

Setelah banyak bernegosiasi, akhirnya ibu dan anak itu memutuskan untuk datang ke sebuah mall. Kedua wanita itu pergi untuk makan siang terlebih dahulu, baru setelahnya pergi ke salon karena Renata ingin mengajak putrinya itu mengganti warna rambut.

"Mama aja deh..."

"Kamu juga dong sayang. Emang nggak bosen sama warna hitam? Pasti Jisan juga seneng liatnya kalau kamu ganti warna rambut," tutur Renata.

"Ganti warna apa coba? Aku nggak mau yang terang-terang," ujar Selena.

"Ganti warna brown aja gimana?" tawar Renata.

SALAH PAHAM [JiChen Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang