Jennie keluar dari kamarnya, hari ini dia tidak memiliki jadwal syuting apapun sehingga dia bangun lebih awal dengan badan yang sangat lelah. Sebelum dia keluar kamar dia mengucir rambutnya, mengikat baju tidur satinnya yang lembut.
Dia tidak memiliki jadwal syuting jadi Jennie memastikan untuk menghabiskan waktu di rumah dengan bersantai, olahraga dan menikmati waktu di sofa.
"Pagi." Lisa menatapnya yang baru keluar dari kamar. Dengan senyuman yang canggung Lisa melanjutkan aktivitasnya di dapur.
"Pagi." Balas Jennie dengan lembut. "Kau memasak sesuatu?" Jennie meraih botol minum dalam kulkas dan meneguknya.
Lisa mengangguk. "Sandwict untuk sarapan pagi." Jawabnya. "Terima kasih untuk membiarkanku memakai dapurmu."
Wanita yang masih setengah sadar dengan pipi yang masih mengembang karena tidurnya yang lelah memberikan senyuman. "Pakai saja, aku terkadang tidak menggunakannya tapi Jisoo selalu memenuhi kebutuhan dapurku."
Lisa mengangguk, dia memahami jadwal Jennie yang begitu padat, hanya sekedar untuk ngopi saja dia tidak punya waktu apa lagi masak. "Kau tidak ada syuting?" Tanya Lisa, dia meletakkan dua sandwict di atas dua piring dan menyodorkan satu untuk Jennie yang duduk di meja makan. "Untukmu."
"Terima kasih." Dia tersenyum "Aku hari ini libur." Jawabnya sambil melipat kedua tangannya di atas meja. "Bagaimana denganmu? Tidak ada pekerjaan paruh waktu?"
Lisa menggigit penuh sandwitcnya dan menggeleng. "Hanya jadwal latihan."
Tidak ada percakapan lainnya setelah Jennie memutuskan untuk diam dan menikmati sandwitc Lisa. Sesekali dia melirik Lisa dalam diam, memperhatikan bagaimana wanita yang di depannya mengunyah dan menelan, dia juga memperhatikan wajah Lisa tanpa makeup. Menyadari bahwa Lisa memiliki tahi lalat di bibirnya membuat Jennie terkesima dan menunduk.
"Kau keberatan jika aku berada di rumah?" Tanya Lisa dengan ragu. Karena Jennie bakal berada di rumah satu harian dan memanfaatkan waktu istrihatnya jadi Lisa tidak ingin mengganggu. Jika Jennie merasa terganggu dia akan pergi ke rumah Rose atau kemana saja agar tidak menyita waktu pemilik Rumah.
"Tidak, ini juga tempat tinggalmu sekarang. Ya...meskipun hanya tiga bulan."
Lisa mengangguk berulang kali, menyadari dia butuh bersiap dari sekarang untuk mencari apartemen baru setelah dia pergi. Uang yang di beri Taehyung cukup untuk membelikannya Apartemen bagus.
"Aku selesai. Biar aku yang mencuci." Lisa menarik piring Jennie namun wanita itu tidak memberikannya.
"Biar aku saja. Kau sudah membuatkannya untukku jadi biarkan aku yang membersihkannya." Lisa ingin protes tapi Jennie memaksa jadi dia membiarkan Jennie melakukannya.
Setelah menghabiskan waktu bersama untuk sarapan pagi, Lisa masuk ke dalam kamar begitupun dengan Jennie. Di dalam kamar mereka memiliki aktifitas masing-masing. Seperti Jennie yang sibuk dengan mengatur jadwal-jadwal syutingnya dan mencocokkan waktunya dengan Jisoo. Kemudian Lisa yang sibuk rebahan sambil bermain gitar dan bernyanyi.
Lisa tidak tahu apakah suara gitarnya mengganggu Jennie atau tidak, tapi dia berusaha untuk tidak terlalu bersemangat saat bernyanyi.
Mendengar sesuatu yang asing di dalam rumahnya, Jennie keluar dan mengetuk pintu kamar Lisa. Dia tetap berdiri di sana sampai Lisa menyuruhnya untuk masuk.
"Apa suaraku mengganggumu?" Lisa meletakkan gitarnya di atas tempat tidur, dengan wajah yang bersalah dia menatap Jennie.
Jennie mengangkat bahunya. "Tidak, itu bagus. Ehm...maksudku suara dan gitarmu bagus. Jadi itu tidak masalah."
KAMU SEDANG MEMBACA
The secret relationship
FanfictionLisa seorang wanita pekerja keras yang miskin, gagal kuliah dan banyak memiliki pekerjaan paru waktu untuk membiayain hidupnya dan juga keluarganya. Suatu hari dia mendapat tawaran pekerjaa dari seorang Pria kaya raya di Korea, pekerjaan itu membawa...