dua belas

2.6K 241 20
                                    

Lisa memutar radio yang ada di mobilnya, ada rasa canggung yang timbul. Dia tidak menyangka Jennie akan menerima tawarannya untuk ikut camping bersamanya, dia hanya mencoba menawarkan sebagai seseorang yang tinggal bersama. Tapi lihatlah, Jennie menerima tawaran Lisa dengan mudah.

"Aku tidak tahu kau punya mobil." Jennie menatap Lisa sebentar sambil memasang sefety bethnya.

Lisa tertawa kecil. "Hadia dari Ayahku, meskipun tidak sebagus milikmu." Katanya.

Dalam perjalanan menuju tempat camping, Lisa sedikit ragu untuk memulai percakapan jadi dia menawarkan Jennie untuk mengganti musik. "Kau bisa mengganti daftar putar musik jika kau mau."

Jennie diam, matanya lurus menatap ke depan. Genggamannya juga terlalu erat di tali sefety bethnya, melihat pandangan kosong Jennie, Lisa menyenggol bahu wanita itu. "Ah, apa?" Jawab Jennie dengan terkejut.

"Aku bilang...kau boleh mengganti daftat lagu yang kau inginkan." Ulang Lisa sambil tersenyum.

"Oh , tentu saja." Jennie meraih handphonenya dan menyambungkan daftar lagu miliknya ke radio mobil Lisa.

Alunan piano mengejutkanya, karena Lisa tidak menyangka selera lagunya adalah Truth Hurts - Lizzo. Lisa menaikkan alisnya, menyadari bahwa ada banyak sisi lain dari Jennie yang tidak dia ketahui.

Jennie menaikkan satu kakinya ke bangku, kemudian dia mulai bernyanyi mingikuti liriknya.

"Mengapa pria hebat hingga mereka harus menjadi hebat?."

Suaranya membuat Lisa menoleh padanya sekali. Dia tidak akan pernah menyangka Jennie bernyanyi mengikuti alunan musik.

"Aku baru saja melakukan tes DNA, ternyata aku 100% JALANG itu!"

Tunggu, apa? Dia menyebutkan kata Jalang? Lisa benar-benar tidak percaya itu. Ya maksudnya, itu memang lirik lagunya tapi bagaimana bisa di menyebut kata itu dengan lantang.

"Bahkan ketika aku menangis gila
Ya, aku punya masalah dengan laki-laki, itulah manusia dalam diriku
Berkilau, berkilau, lalu aku menyelesaikannya, itulah dewi dalam diriku, Kau bisa saja punya jalang yang buruk, tidak berkomitmen
Membantumu dengan kariermu, sedikit saja Kau seharusnya menekanku
Tapi kau menahanku Dan itulah suaraku yang tidak meneleponmu kembali."

Lisa masih fokus pada lirik yang Jennie nyanyikan, meski suaranya tidak beraturan karena ada nada yang tidak bisa Lisa jelaskan. Itu sangat jelas menggambarkan suasana Jennie saat ini.

"Mengapa pria hebat hingga mereka harus hebat? Jangan kirimi aku pesan, katakan langsung padaku"

Lisa mematikan musiknya dan menoleh ke Jennie sebentar.

"Sebenarnya ada apa Jen?"

"Taehyung tidak datang setelah aku menunggu 5 jam lamanya di bandara. Dia mengabaikanku, tidak ada panggilan atau balasan pesan darinya. Aku tahu itu kebiasaannya tapi mengapa dia selalu mengingkari janjinya?" Jennie menggeser duduknya dan menoleh ke arah Lisa. "Bagaimana bisa dia melakukan itu padaku, Lisa."

Lisa menggigit bibirnya dengan keras agar dia tidak mengumpat dalam kata kasar dan kotor. Dia benar-benar marah kali ini, bagaimana bisa Taehyung memperlakukan Jennie seperti seorang sampah? Dan bagaimana bisa Jennie bertahan dengan pria seperti dia?

Dengan rasa amarah yang menguasainya, Lisa menyalakan lagi lagu yang mereka putar.

"Mengapa pria hebat hingga mereka harus hebat?" Kata Lisa ikut bernyanyi. Dan Jennie tersenyum, dia ikut bernyanyi bersama Lisa. Meski hanya suara teriakan yang terdengar tapi Jennie merasa puas Lisa ada di sana bersamanya.

The secret relationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang