empat belas

2.7K 252 17
                                    

Pov Lisa

Hal yang paling aku takutkan setelah hubunganku dengan Justin berakhir adalah pertemuan kembali secara tidak sengaja. Entah bagaimana perasaan yang muncul di hatiku begitu sakit.

"Lisa?" Dia mendekat dengan senyuman yang tentu saja masih aku ingat. "Aku pikir kau di Seoul." Katanya dengan mudah.

Aku terus menatapnya tanpa berhenti. Sesuatu yang seharusnya aku lupakan sejak lama kini masih segar di ingatanku.

"Aku mencarimu tahun lalu, aku pikir kau pulang ke rumah Ibumu setelah apa yang terjadi." Justin menggaruk leher nya dengan gugup, sedangkan aku masih tetap diam menatapnya.

Sesuatu yang aku pikir tentang dirinya tidak akan berani muncul kembali di depanku setelah kejadian itu ternyata salah, dia justru muncul dan mengatakan datang ke kampung halaman hanya untuk bertemu denganku ?

"Lisa ingin mengatakan sesuatu padamu."

....

Jennie Pov

Aku, Lisa dan Lia pergi ke toko untuk membeli beberapa keperluan dapur Ibunya Lisa. Dia meminta kami untuk berbelanja sambil menunggu makan malam yang akan kami lakukan.

Saat sampai di toko aku dan Lia berbisah dengan Lisa, kami membagi dua bagian agar tidak terlalu lama. Aku bersama Lia dan Lisa pergi untuk mencari bahan kering.

Namun saat aku berbelok ke kanan dan mendapatkan Lia sedang menatap seseorang dengan rahang yang menegang, pandanganku jatuh ke arah Lia menatap.

"Sial! Kenapa dia ada di sana."

"Siapa?" Tanyaku.

"Justin, mantan Lisa yang bajingan."

Ketika Lia mengatakan bajingan aku langsung menyadari siapa pria yang bersama Lisa.

"Jangan." Aku menarik tangan Lia ketika dia ingin mendekat. "Biar ini menjadi urusan Lisa." Ya itu yang aku katakan pada Lia tapi kenyataanya justru akulah yang ikut campur.

"Sayang, kau sudah siap?" Aku menyelipkan lenganku ke lengan Lisa. "Oh siapa dia?" Tanyakan sambil tersenyum, yang sejujurnya aku juga ingin meninju wajah pria itu sama seperti yang ingin Lia lakukan.

Justin tampak sedikit bingung, wajahnya meminta jawaban pada Lisa.

"Kau pasti mengenalku, Aku Jennie, kekasih Lisa."

"Oh ya, tentu saja aku tahu." Dia tersenyum sekilas dan kemudian mengabaikanku. "Lisa, bisa kita mengobrol sebentar? Di suatu tempat."

Aku berusaha membuat senyumanku tetap terjaga, karena ada beberapa orang yang mengenaliku. "Sayang kita harus pulang, Ibumu pasti menunggu." Aku mengeratkan lenganku agar Lisa bisa merasakan dan mengerti maksudku, tapi wanita bodoh itu justru diam saja seperti patung. "Lisa Kita_"

"Tidak ada yang perlu kita bicarakan. Apa yang sudah terjadi satu tahun lalu tidak pernah lagi menjadi penyakit untukku." Lisa menurunkan lenganku dan menautkan jemari kami dengan erat, aku memandangnya cukup takjub sebelum melihat ke Justin yang marah. "Aku bahagia bersama Jennie, jadi pastikan aku tidak melihat wajahmu."

"Lisa aku minta maaf_"

"Kau tidak mendengarnya? Dia bahagia bersamaku, bahkan jauh lebih puas dari penismu!"

The secret relationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang