tiga belas

3.9K 314 36
                                    

Lisa tertawa ketika dia melihat Jennie memakai bajunya. "Siapa yang menyangka seorang Kim Jennie memakai bajuku."

"Aku mengemas untuk ke Paris." Jawab Jennie dengan kerutan di wajahnya.

"Oke oke." Lisa mengeluarkan kapsul tidur dari tasnya dan melebarkanya. Kemudian dia juga mengambil selimut dan bantal angin. "Mari tidur."

Jennie memperhatikan Lisa yang sibuk dengan kegiatannya, dia melirik hanya ada satu tempat tidur. "Apa yang kau lakukan?" Tanya Jennie melihat Lisa tidur di sisi lain.

"Kau bisa melihatnya. Tidurlah di kapsul itu, aku akan tidur di sini.

"Tidak. Kau bisa sakit, itu terlalu dingin." Jennie bergerak masuk ke dalam selimut kapsul yang Lisa siapakan kemudian dia bergeser ke sisi paling pinggir. "Masih ada ruang Lisa, kemarilah."

"Kau yakin?" Tanya Lisa, karena dia tidak pernah melihat Jennie berbagi tempat tidur dengan siapapun bahkan wanita itu tidak membiarkan siapapun untuk masuk ke kamarnya.

"Iya."

Lisa bergegas masuk ke dalam selimut, itu tidak terlalu kecil tapi tidak terlalu besar. Cukup nyaman bagi mereka untuk tidur saling bersentuhkan.

Dalam diam, Jennie tersenyum ketika lengan Lisa bersentuhan dengan kulit lengannya. "Selamat malam." Ucapnya dengan semangat.

"Selama tidur untukmu juga."

...

Ke esok paginya, Lisa lebih dulu terbangun karena dering handphoneny berbunyi berulang kali.

Dia bangun dan keluar daei selimut kapsulnya dengan pelan agar tidak mengganggu Jennie. "Hallo." Katanya dengan pelan. "Ibu?"

"Apa kau bersama Jennie?"

Lisa melirik ke sampingnya tepat di mana Jennie berada. "Ya, bagaimana kau tahu bu?"

"Beritamu menjadi tranding di twitter Kak."  Suara Lia terdengar dari sisi lain. "Apa kau akan membawanya ke rumah?"

Lisa diam sebentar untuk menjawab. Seharusnya pagi ini dia pergi ke rumah Ibunya untuk merayakan ulang tahunnya, tapi bagaimana bisa di pergi bersama Jennie.

"Maaf bu, sepertinya tidak bisa. Aku bersamanya Jennie dan-"

"Tidak apa-apa. Kita tahu dia artis dan banyak jadwal."

"Aku akan datang lain waktu."

"Siapa itu? Ibumu?" Tanya Jennie yang terbangun sambil mengucek matanya. Dia menatap Lisa dengan senyuman. "Boleh aku berbicara dengannya?"

"Bu, Jennie ingin berbicara denganmu." Lisa memberikan handphonenya ke Jennie, hatinya senang karena dia tidak pernah menduga Jennie ingin berbicara dengan Ibunya.

"Hallo Tante, aku Jennie pacar Anakmu. Maaf baru memperkenalkan diri sekarang karena Lisa tidak pernah memberikan kesempatan itu untukku." Ucapnya sambil tersenyum ke arah Lisa.

"Oh aku tahu bagaimana sibuknya seorang artis. Apa anakku membuatmu kesulitan?"

"Tidak, sejujurnya dia sangat baik hati."

"Bu, aku tidak seburuk yang kau kira." Lisa mendekat, menempelkan pipinya ke dekat Jennie. "Aku bukan anak kecil lagi."

"Kau tetap anak kecil yang menbuat onar bagiku. Jennie, jika kau tidak keberatan bisakah kau ikut bersama Lisa ke rumahku? Kami telah memasak sesuatu untuknya di hari ulang tahunnya."

The secret relationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang