tiga

2K 237 4
                                    

Lisa keluar dari kamarnya, berjalan dengan lemas ke kamar mandi. Namun sebelum dia masuk dia mendapatkan catatan kecil di kulkas.

"Hi, sudah tiga hari dan aku belum menyapamu dengan benar. Ada banyak jadwal syuting yang melelahkan.

Kau bisa memanfaatkan bahan makanan yang ada di kulkas, apapun yang ada di dalam apartemen itu juga milikmu. Semoga harimu menyenangkan.

-J

Lisa mengambil catatan kecil dan mengantonginya ke dalam saku celana tidurnya. Jennie benar, sudah 3 hari dia tinggal di rumah Jennie tapi mereka tidak pernah bertemu. Jadwal Jennie dan jadwalnya tidak pernah cocok, kadang Jennie pulang sebelum Lisa, kadang Jennie pergi sebelum Lisa bangun dan begitupun Lisa.

Lisa sadar bahwa seharusnya dia menyapa Jennie dengan benar, tapi dia juga tidak bisa menyalahkan waktu yang dia milik. Terlalu banyak jam kerja akhir-akhir ini.

Setelah membersihkan diri, Lisa membuat sandwitc untuk sarapan yang sudah hampir jam makan siang. Dia membersihkan dapur setelah makan, mencuci pirignya dan meletakkan semuanya kembali pada posisinya, dia tidak ingin Jennie mengeluh soal tata letak yang tidak pada tempatnya, meskipun dia tidak tahu bagaimana sifat Jennie sebenarnya.

Lisa bergegas pergi ke sturbuck untuk pekerjaan paruh waktu. Dia harus mengumpulkan sedikit uang atau sebenarnya untuk memanipulasi keluarga dan temannya. Yang Jelas Lisa sangat bosan di dalam rumah tanpa kegiatan.

"Hai, bukankah kau kekasih Jennie?" Remaja cantik dengan senyuman menyapa Lisa saat dia memesan satu kopi late.

Lisa mengangguk dan tersenyum dengan ramah. Selain dia seorang pegawai dia juga harus terlihat sopan demi karir Jennie. Oh ya? Lisa mulai memikirkan kehidupannya dan Jennie?

"Kau cantik, aku tidak peracaya bisa melihatmu." Gadis itu meminta izin untuk selfi bersama Lisa, dan Lisa dengan berat hati menurutinya. Rupanya karena informasi yang gadis itu sebarkan dengan cepat di media sosial membuat Lisa mendapat masalah . Dia terlalu sibuk menyapa dan meladeni permintaan orang-orang yang datang untuk berfoto. Dia tidak enak dengan teman kerjanya yang menatapnya tidak suka, maka dari itu dia meminta izin pada pengunjung untuk fokus bekerja.

...

"Ada banyak orang yang menandaimu di sosial media mereka." Jisoo menarik bangku kecil dan duduk di samping Jennie yang sedang istirahat untuk adegan berikutnya. "Ada berapa banyak pekerjaan paruh waktu kekasihmu Jen?" Tanya Jisoo sambil melirik dan memberikan handponenya.

"Dia terlihat cantik, matanya besar dan dia tinggi."

"Aku pikir Jennie dan dia serasi."

"Di mana dia bekerja? Aku akan kesana untuk melihatnya."

"Jangan ganggu dia, dia sedang bekerja. Tapi kirim alamatnya aku ingin melihatnya juga."

Jisoo membacakan satu persatu komentar penggemar Jennie yang menandai dia di instagram.

Jennie melihat foto-foto yang tersebar. Lisa memakai baju hitam dengan lengan panjang yang di gulung hingga sikunya, topi bertuliskan bassball yang serasi dengan topinya membuat tampilan Lisa terlihat lebih baik. Tiba-tiba dadanya sesak dan dia menahannya karena debaran yang aneh saat sebuah foto Lisa yang terseyum lebar dan tertawa bersama teman kerjanya. Jennie memejamkan matanya dengan cepat, lalu menatap Jisoo dengan canggung.

"Baguslah semua orang menyukainya." Jennie menyerahkan handphonenya pada Jisoo.

"Kita harus ke sana." Ucap Jisoo dengan percaya diri. "Fansmu ingin melihatmu mampir dan menyapa pacarmu."

The secret relationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang