-Ola-
"Kalian, sama siapa kesini?" tanya Silva.
"Ehmm... berdua?" jawabku dengan nada bertanya. Lili segera menoleh kearahku dan mengerenyitkan dahinya. Silva menatapku tanpa ekspresi.
"Oh, I see" jawabnya sambil mengangguk kemudian dia menoleh kesegala arah.
"Kenapa?" aku bertanya.
"hmm? Engga kok. Room berapa?" jawabnya seperti menyembunyikan sesuatu.
"Ini" aku menunjuk angka 212 yang tertera didepan pintu.
Silva mengangguk lagi. "Okay, aku room 119, bye!" katanya dengan sangat terburu-buru. Kemudian dia berbelok ke koridor menuju ruangannya.
Aneh..
Sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, aku dan Lili segera membuka pintu ruangan 212 tersebut dengan tergesa-gesa. Kemudian kami berdua sudah didalam ruangan dan mendapati Riana, Dian, Liam dan Zayn sedang bersenang-senang. Riana sedang bernyanyi sambill berdiri, Dian berdiri diatas kursi memberi semangat, Liam dan Zayn sedang melambai-lambaikan tangan seperti sedang menonton sebuah konser.
"It's only your shadoooooooooooowwwww" suara Riana menggema diseluruh ruangan.
"Girls!" sapa Zayn setelah melihat kami berdua baru saja datang.
Kami berdua melambai kecil menjawab sapaannya dan segera duduk dikursi yang masih kosong. Aku memperhatikan isi ruangan ini, ruangan ini sangat besar dan lebih eksklusif, ternyata mereka memesan President Suite Room untuk kami bersembilan. Yeah.. sembilan.
"Mau lagu apa???" teriak Liam padaku melawan suara musik yang menggema diruangan.
"Lagu kalian aja deh! Bebas!" jawabku tidak kalah berteriak.
Liam dengan bangga mengetikkan nama 'One Direction' di daftar lagu, sembari Riana menyanyikan lagu Shadow dari Britney Spears.
"Weeheheheyyy it's cool!!!" Zayn berteriak kesenangan melihat lagu mereka ternyata banyak tertera di dalam daftar lagu Studio Karaoke ini.
"Woooow. That is our song!! Kyahhahaha, look!! Look!!" Liam menunjuk-nunjuk layar sambil tertawa dengan manisnya, Zayn menepuk-nepuk pundak Liam seolah mereka terharu dan bangga.
Aku, Dian dan Lili hanya menggeleng melihat tingkah mereka, apa mereka tidak pernah ke tempat karaoke dan mengecek lagu mereka sebelumnya?
Aku segera mengambil mouse untuk mengklik lagu Gotta Be You.
"No, no no!!!" Zayn menangkis tanganku dan dia mengerenyitkan alisnya.
"Why?" aku bertanya keheranan.
"Jangan, Video Clip ini kitanya masih cupu" jawab Zayn.
"Hah?" Lili ikut keheranan.
"Ini aja" Zayn mengklik lagu berjudul Kiss You. "Disini kita semua ganteng-ganteng, udah ini aja" katanya seolah sedang mempromosikan sesuatu.
"Engga mau.. pengen ini!!" Aku mengklik Best Song Ever. Muka Zayn berubah menjadi kaget dan dia memajukan bibirnya.
"Bentar, aku mau ini!!" Dian tiba-tiba datang dan langsung mengklik lagu yang berjudul What Makes You Beautifull.
"Girls!!" Liam protes. Dia merebut mouse dari tangan Dian dan mengklik lagu Little Things. Okay pilihan yang bijak, disana mereka tidak cupu. Kami bertiga angkat tangan tanda menyerah.
Zayn dan Liam tersenyum bangga sambil menatap sinis kearah kami bertiga. Mengapa mereka sangat anti dengan Video Clip mereka yang masih fetus? Kan lucu padahal? Entahlah..
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Bersama The Boys 2
Fanfiction"Bagaimana jika diantara persahabatan kami yang sudah terpupuk selama ini bersama The Boys, dihancurkan oleh satu orang yang iri dengan kedekatan kami??" [Buku ini adalah buku kedua dari Terjebak Bersama The Boys. Cerita ini menghadirkan tokoh baru...