-Harry-
"Dian, kamu bisa jelasin ini maksudnya apa??!"
Suara kakaknya menggema di seluruh ruangan. Aku berharap menunggu Dian menjawab pertanyaan kakaknya dengan benar. Tidak membuat situasi menjadi salah paham.
Dian mengangguk. Kakaknya berdiri didepannya, dan kami semua perlu menengadah untuk menatapnya.
"Kenapa ada laki-laki disini? Kenapa mereka gak pake baju, dan tadi Riana ada dibawah laki-laki itu kan?!" kakaknya Dian menunjuk ke arahku. Aku tidak mengerti apa yang mereka katakan. Ini bukan bahasa kami.
"Kami lagi main kak, itu aja kok."
jawab Dian."Yang kalah buka baju"
"Buka baju???!!'
"Engga-engga! Yang buka baju mereka aja kaak..yang perempuan dicoret lipstick"
"Terus Riana?"
"Mereka ada di posisi kaya gitu by accident kak.."
Kakaknya mengangguk. "Fine"
"Udah berapa hari kalian nginep disini? Mama bilang kamu pulang dari Green Canyon mau kesini kan?"
"Baru dua hari, kak" Dian menunduk kebawah.
"Kalian.." Kakaknya menunjuk Zayn dan Louis.
"Kamu nginep disini juga?" tanyanya dengan ketus. Zayn dan Louis saling berpandangan tidak mengerti mereka harus menjawab apa.
"Kenapa diam aja? Kalian 'laki' kan?"
"Kak.." Dian menarik-narik celana jeans kakaknya.
Kakaknya menoleh ke arah Dian."Um.. Kak.. Mereka One Direction" kata Dian.
"Iya kakak tahu mereka... Apa? One Direction? Bentar." tensinya turun. Dia berjongkok didepan Zayn. Memperhatikan mukanya Zayn dengan lekat.
Kakaknya tertawa lepas setelah beberapa detik.
"Hahahaha sorry. I didn't noticed" dia menepuk pundak Zayn, dan mulai berbicara bahasa inggris dengan kami.
"You're Zayn, aren't you?"
Zayn mengangguk dan tersenyum canggung.
"Okay. I think i get it" dia menghela nafas panjang.
"What's your name?" tanyanya padaku dan Louis.
"I'm Louis"
"I'm Harry"
"Okay... Nice to meet you" dia mengatur nafas.
"Aku butuh berbicara empat mata dengan Dian" lanjutnya sambil menarik tangan Dian dan menggiringnya.
Mereka berdua berjalan ke dapur.
-Dian-"Kak.. Kenapa kakak pulang sekarang?" aku mengecilkan volume suaraku.
"Kakak ada urusan di Bandung. Aku kira disini cuma ada kalian berempat doang. Mana Lili?"
"Dia lagi di atas sama Niall"
"Niall?"
"Member One Direction, kaaak"
"Yang mana?"
"Yang lucu. Yang blonde dan matanya biru"
"Yang mana sih?" Kakakku ngotot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Bersama The Boys 2
Fanfiction"Bagaimana jika diantara persahabatan kami yang sudah terpupuk selama ini bersama The Boys, dihancurkan oleh satu orang yang iri dengan kedekatan kami??" [Buku ini adalah buku kedua dari Terjebak Bersama The Boys. Cerita ini menghadirkan tokoh baru...