-Ola-
"Karena aku suka sama kamu"
Karena aku suka sama kamu
Karena aku suka sama kamu
Perkataannya terngiang di telingaku. Bagaimana bisa dia dengan mudah mengatakan itu?
Dia siapa? Seenaknya saja dia berkata seperti itu sedangkan aku bersusah payah menahannya?
Jantungku berdegup lebih kencang, darahku mengalir lebih cepat menunggu apa yang akan Louis katakan. Bagaimana jika Louis memiliki perasaan yang sama?
Bukankah Louis memiliki feeling padaku seperti yang dia katakan dengan mulutnya sendiri?
Arggh
"Hmmm" kata Louis sambil mengangguk cepat.
"Aku.. Harus menemui gerombolan Harry sekarang juga" lanjutnya.
Ketika dia berbalik arah, matanya melebar dan dia terkejut dengan keberadaanku.
"Ola??" katanya.
"Yeah.. Yang lain udah nungguin kamu di mobil" timpalku dengan nada yang bergetar. Aku mengedip lebih cepat untuk menelan kembali air mata yang mengambang dimataku.
"Oh.. Mmm yeah.. Aku kesana" katanya gugup.
Louis meninggalkan aku berdua dengan Silva. Aku melirik ke arahnya. Silva sama sekali tidak melepaskan pandangannya dari Louis.
"Ola.. Kamu tahu siapa yang Louis sukai?" tanyanya masih tetap menatap punggung Louis yang semakin menjauh.
Aku tidak tahu dan aku tidak mau terlalu percaya diri.
Aku menggeleng.
Silva akhirnya melepaskan pandangannya dari punggung Louis. Dia menatapku dengan sedih dan aku tak menyangka dia bisa menjatuhkan air matanya.
"Riana" katanya dengan nada bergetar.
"Riana???" apa maksudnya?
"Ola.. Aku suka sekali sama Louis. Aku nge-crush dia dari awal dia karir sampe sekarang. Aku udah gak bisa menyimpan perasaan ini lagi La.."
"Tapi kamu udah bilang sendiri kan ke orangnya langsung? Aku harap kamu gak ada masalah dengan itu" timpalku.
"La.." dia menghapus air matanya dan terisak-isak.
"Aku lihat di draft sms nya Louis dia mau mengirim pesan ke Riana.. dan kamu tahu isinya apa?" lanjutnya.
"A-apah?" aku penasaran.
Setengah dari diriku tidak percaya bahwa Louis menyukai Riana dan setengah dari diriku percaya akan ucapannya Silva.
Aku baru kali ini mempercayai ucapannya meski hanya setengah.
"Isinya, kalau Louis selama ini suka sama Riana dan kata-kata lain yang aku gak kuat bacanya"
"Gak.. Gak mungkin" aku menggelengkan kepala.
"Kalau kamu gak percaya.. Kamu bisa buktiin sendiri. Maaf aku harus pergi sekarang, aku gak bisa lama-lama. Terimakasih ya" katanya sambil tersenyum tulus padaku.
Dengan segera, dia berlari kecil menuju mobilnya dan pergi meninggalkanku. Sementara Niall dan Lili sudah berteriak memanggilku memunculkan kepalanya di kaca jendela mobil.
Aku berlari menuju mobil dan tergesa-gesa masuk kedalam.
Aku harus mencerna semua yang terjadi didepan mataku mulai dari pernyataan Silva sampai yang katanya Louis menyimpan pesan untuk Riana dalam bentuk draft.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Bersama The Boys 2
Fanfiction"Bagaimana jika diantara persahabatan kami yang sudah terpupuk selama ini bersama The Boys, dihancurkan oleh satu orang yang iri dengan kedekatan kami??" [Buku ini adalah buku kedua dari Terjebak Bersama The Boys. Cerita ini menghadirkan tokoh baru...