.....................
Perjalanan
.....................
-Riana-
Entah hanya perasaanku saja ataukah perjalanan ini memang terasa lama? Padahal kukira dari Jalan Sukasedih tadi menuju Pelabuhan Ratu hanya memerlukan waktu satu jam lebih.
Tapi sekarang satu jam sudah terlewati dan aku tau ini masih bisa dikatakan setengah perjalanan lagi untuk sampai di penginapan di Pelabuhan Ratu.
"Ehm" aku berdehem memecahkan keheningan.
Selama perjalanan hanya Dian dan Zayn saja yang bercakap-cakap entah mereka membahas apa aku tidak tahu karena aku tadi ketiduran, sementara aku, Harry dan Liam hanya berdiam tanpa ada satu kata pun yang bisa dijadikan bahan obrolan.
"Kenapa harus Pelabuhan Ratu?" akhirnya aku menemukan topik untuk dijadikan bahan obrolan.
Harry yang duduk disampingku segera memutar matanya ke arahku dan menyimpan PSP-nya di atas pahanya untuk menjawab pertanyaanku.
"Kata Louis.. ini salah satu pantai terdekat dari Bandung"
Aku mengangguk dan kembali melihat keluar jendela. Harry kembali pada PSPn-nya. Suasana hening beberapa detik.
"Kamu pernah kesana?" tanya Liam.
Aku menoleh kearah Liam melewati Harry yang berada ditengah antara aku dan Liam.
"Belum sih, makanya the girls penasaran mau kesana. Emang kalian gak nyari review lain selain ke Pelabuhan Ratu? Masih banyak katanya pantai bagus kaya Ujung Genteng." tanyaku pada Liam.
"Ujung Genteng? Baru tau malah" Liam memberikan cengirannya padaku.
Aku membalasnya dengan cengiran juga. "Hahaha Okay. Kamu suka pantai?"
"Suka, karena surfing salah satunya. Disana bisa surfing gak sih?"
Aku memutar bola mataku untuk mengingat-ingat."Mmmm... kayaknya bisa, aku pernah denger disana juga nyewain papan selancar. By the way, udah lama kamu menekuni surfing?" aku menikmati percakapanku dengan Liam kali ini.
Sekilas aku melirik memperhatikan Dian dan Zayn yang duduk didepanku, mereka ternyata masih bercakap-cakap sejak tadi dan tidak ikut masuk dalam percakapan antara aku dan Liam.
"Well.. baru-baru sih, tapi aku langsung suka dan tertarik menekuni surfing" jawabnya sambil memberi senyuman. Aku dan Liam terdiam beberapa detik, sekilas aku membayangkan Liam yang sedang surfing di tengah ombak pantai dengan gagahnya di bawah terik matahari. Wow...
Akhirnya aku berhenti melirik Liam karena merasa percakapan iseng tadi sudah selesai. Seketika aku melirik Harry yang duduk ditengah dan aku terkejut karena dia sedang melirikkan matanya kearahku dengan raut wajahnya yang menatapku tanpa ekspresi. Oops, aku lupa jika dia juga ada.
Merasa tak enak karena telah mengacuhkan keberadannya, akhirnya aku kembali menatap jendela dan mengigit bibirku menjadi sebuah garis.
Tak lama kemudian aku mendengar Liam terkekeh. Saat aku menoleh kearahnya, dia segera menutup mulutnya dan berpura-pura tidak tertawa. Padahal aku sangat yakin tadi Liam sempat terkekeh dan aku melihat bibirnya menahan kedutan tawa.
C'mon, what's on earth going on here?
......................................................
Penginapan Desa & spa
.......................................................
-Dian-
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Bersama The Boys 2
Fanfiction"Bagaimana jika diantara persahabatan kami yang sudah terpupuk selama ini bersama The Boys, dihancurkan oleh satu orang yang iri dengan kedekatan kami??" [Buku ini adalah buku kedua dari Terjebak Bersama The Boys. Cerita ini menghadirkan tokoh baru...