••••
"Bohong sekali-kali gak papa kali ya, besok-besok enggak insyaallah"
~ Varania Queenzy••••
Kesokan paginya sekitar jam set.7, waktu yang masih sangat pagi bagi semua murid Enemy. Tapi entah kesambet apa Vara dkk. sudah nongkrong di depan kelas dengan Shania dan Via yang ngoceh sedari mereka datang.
"Eh tau gak-"
"Enggak," jawab Vara dan Zahra berbarengan.
"Ihh gue belum selesai ngomong anjir," ucap Shania kesal.
"Lanjut," ucap Vara dengan watadosnya.
"Katanya ada murid baru cowok aaaaa pasti ganteng," lanjut Shania senang sampai kedua tangan terletak di bawah dagunya dan wajahnya menghadap atas, membayangkan.
"Ck cowok aja Lo cepet, bang Bara mau di kemanain itu," balas Zahra.
"WHAT LO PACARAN SAMA KAK BAR- mmhpp"
Belum juga selesai berbicara, mulut Via sudah di tutup oleh Shania.
"Sssstt jangan teriak napa gara-gara Lo sih Ra," ucap Shania.
"Biarin aja sih Vara sama Via tau," ucap Zahra lagi.
"Wah parah Lo katanya kita sahabat Lo, tapi kok Lo tega sih gak ngasih tau kita," ucap Vara dramatis.
"Bu-bukan gitu maksud gue Var, gue mau ngasih tau kalian nanti," jawab Shania kelabakan sedangkan Zahra sudah ngakak.
"Tau ah marah gue," ucap Vara.
"Hooh marah juga gue," ucap Via
"Ihh jangan dong, iya-iya gue kasih tau sekarang"
"Okey buru kita mau denger," ucap Vara semangat.
"Ck. Gini ya aslinya tuh gue udah pacaran hampir 2 tahun sama dia tapi backstreet," ucap Shania.
"2 tahun? Berarti kalian pacaran dari SMP?" Tanya Via.
"Shania doang yang SMP bang Bara mah SMA kelas 1," jawab Zahra.
"Iya pacaran aja pas masuk semester 2, tapi gara-gara si ulet bulu datang jadi tambah jauh backstreetnya berasa gak pacaran, gak pernah lagi jalan, telfon, chat juga cuma seadanya dan baru 2 hari lalu baikan," ucap Shania dengan cemberut.
"Kepo gue Lo sama bang Bara ngapain, pagi harinya Lo udah senyum-senyum gak jelas apalagi bang Bara tuh mukanya keliatan fresh," ucap Zahra.
"Ya pokoknya malemnya kan dia ngajak jalan awalnya ke taman karena dia mau minta maaf sama gue trus lanjut ke Mall main ke Timezone udah gitu doang. Kalo soal yang muka fresh itu gue gak tau, tapi keknya pas nganterin gue deh, gue cium dia sebelum gue keluar mobil," jawab Shania lempeng, tapi di kata 'cium' dia memelankan suaranya.
"WHAT?!" Teriak Vara, Via dan Zahra bersamaan.
"Sssstt jangan teriak juga elah," timpal Shania.
"Ya maap kaget kita," ucap Vara.
Setelah itu mereka melanjutkan ngobrol sampai bel masuk berbunyi. Mereka kembali ke kelas masing-masing dan mengikuti pembelajaran dengan hikmat. Katanya ingin menjadi anak teladan meskipun tidak setiap hari.
••••
Istirahat tiba sama seperti tadi pagi mereka bertiga juga sudah ada di kantin. Gercep sekali bukan? Ya, Makanan is number one.
"Mau makan apa nih biar gue yang pesen," ucap Zahra.
"Tumben Lo yang mau pesen," cibir Shania.
"Gue tuh lagi baik hati jadi cepet mau pesen apa sebelum gue berubah pikiran," jawab Zahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvara!
Teen Fiction#Transmigrasi 01 ••••• Entah harus bahagia atau sedih dengan kejadian yang dialaminya. Kejadian yang sangat diluar nalar manusia. Transmigrasi!! "Huh.. Emang takdir Tuhan gak ada yang tau" Seorang gadis bernama Elvara, lebih tepatnya Elvara Angelia...