••••
"Bisa-bisanya dia pamer di depan kesayangan gue"
~ Varania Queenzy••••
Jam 12.00 Vara kembali ke RS dan tidak ada perubahan dari Evan. Masih seperti sebelum Vara meninggalkan ruangan, tidak ada tanda-tanda Evan akan bangun padahal Vara meninggalkan Evan lama supaya ketika dia kembali Evan sudah bangun. Vara meninggalkan ruangan selama 3 jam, bukan hanya untuk menenangkan diri tapi juga mengambil pakaian dan membeli makanan untuk dirinya.
"King kapan sih Lo bangun, jangan tidur mulu dong"
"Nona jangan sedih lagi sekarang nona sudah beda dunia mending sekarang anda makan"
Mendengar ucapan Exe, Vara langsung sadar Exe benar dia sudah beda dunia dengan keluarganya. Dan harus fokus di dunianya sekarang. Tanpa banyak bicara Vara langsung makan makanan yang dibeli tadi. 5 menit kemudian Vara selesai makan dan membereskan tempat nya. Kemudian duduk di sofa bermain hp.
Enghh
Vara segera memusatkan pandangannya ke arah Evan dia terkejut sampai melotot.
"King!"
"Ada yang sakit atau butuh sesuatu?" Tanya Vara tidak sabaran sampai lupa memberi tahu Dokter.
"A-air"
"A-ah sebentar gue bantu duduk, nih minum," ucap Vara.
"Udah"
"Ada yang sakit? Sampe lupa panggil dokter kan gue"
Vara segera memencet tombol disamping kasur Evan. Tidak lama kemudian Dokter datang dan Vara menunggu diluar tanpa disuruh.
"Kondisinya sudah membaik dan untuk lukanya sering-sering dikasih salep yang saya kasih ini ya tuan," ucap Dokter.
"Saya ti-"
"Ck kakak gak terima penolakan ya Evan. Dari dulu salep yang kakak kasih gak pernah di pake. Kalo sekarang gak pake lagi Kakak bakal bilang sama cewek yang nunggu kamu diluar itu kalo kamu--"
"Iya iya aku pake tapi jangan bilang. Biar aku aja yang kasih tau kalo waktunya udah pas," sanggah Evan cepat, dia takut rahasia besar yang dia simpan rapat-rapat terbongkar begitu saja tanpa persiapan. Rahasia yang hanya kakak sepupunya saja yang tau.
"Yaudah Kakak keluar dulu, inget di pake. Dan Kakak bakal bawa cewek itu keruangan Kakak sebentar," ucap Kakak sepupunya itu sambil berjalan ke arah pintu dan bertemu Vara
"Kamu pacarnya Evan kan? Ikut saya sebentar," ucapnya ke Vara tapi matanya sesekali melihat ke arah Evan
"Jangan macem-macem kak!" Teriak Evan.
"Enggak paling cuma 1 macam," jawab kakak sepupu Evan sambil tersenyum dan meninggalkan Evan sendiri diikuti Vara.
Ruang pribadi Dokter...
"Silahkan duduk," ucapnya.
"Ah iya dok, gimana keadaan Evan?"
"Pertama perkenalkan nama saya Maverick Rafaelo Millton panggil aja Kak Erick. Saya kakak sepupunya Evan yang pertama. Kamu tenang saja Evan tidak papa, dia sudah terbiasa mendapatkan itu," jawab Erick.
"Saya Varania Queenzy panggil aja Vara. Tapi Evan tidak parah kan?" Tanya Vara lagi.
Erick tersenyum mendengarnya akhirnya ada lagi yang sayang dengan sepupu gilanya itu selain dirinya dan Oma Opa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvara!
Fiksi Remaja#Transmigrasi 01 ••••• Entah harus bahagia atau sedih dengan kejadian yang dialaminya. Kejadian yang sangat diluar nalar manusia. Transmigrasi!! "Huh.. Emang takdir Tuhan gak ada yang tau" Seorang gadis bernama Elvara, lebih tepatnya Elvara Angelia...