Mereka berusaha mendobrak pintu kamar Zayyan
Setelah berusaha beberapa menit,pintu itu tebuka,mereka buru buru masuk dan mata tajam mereka melihat Zayyan yang duduk ketakutan di sudut kamar
Irena segera memeluk tubuh zayyan dan mencium pucuk kepala bayi itu
" Sayang kamu gak papa kan " Irena menangkup wajah zayyan
Zayyan hanya merespon pertanyaan Irena dengan menunjuk kaca balkon yang pecah
Mereka mengikuti arah tunjuk zayyan dan benar di kaca balkon yang pecah ada sesuatu yang di bungkus oleh kain
Hanson mengambil benda itu dan membukanya ternyata isinya hanya batu,namun jika terkena badan itu akan membuat lebam yang parah
" Sayang gak ada luka kan " tanya hersa
Tak ada jawaban beberapa detik
Namun.........
" Hiks Kaka sakit hiks pundak hiks sakit " akhirnya zayyan memberitahukan apa yang ia rasakan
Mendengar itu samuell buru buru membuka kancing baju Zayyan dan benar pundak zayyan terkena batu batu itu
" Kita ke rumah sakit " ujar Liam membawa Zayyan menuju mobil
Mereka mengikuti langkah Liam dan naik ke mobil yang telah di siapkan oleh para bodyguard
Di dalam mobil zayyan tak berhenti meremas pundaknya berharap rasa nyeri itu reda,namun bukannya reda itu malah membuat semakin sakit
Lex membawa zayyan ke pangkuannya dan menyingkirkan tangan zayyan yang berada di pundaknya dan berganti ia mengusap pundak kecil itu
Zayyan tak tahu harus melakukan apa jadi ia hanya menangis dan meletakan kepalanya di pundak sang kakak
Dan Sagara yang berada di belakang mengusap kepala zayyan dengan sayang
Padahal dalam hati ia telah menyumpah serapahi jex orang yang mengirim semua teror ini
Seperti nya jex belum tahu jika dirinya tengah di intai oleh tiga iblis berdarah dingin
Balik topik
Kini Zayyan sedang di obati dan mereka pun juga berada di dalam Karna dokter juga memperbolehkannya
Luka zayyan di balut dengan hati hati oleh dokter
" apa lebam di pundak adikku sangat
Parah " tanya jexten setelah pemeriksaan selesai" Luka tuan muda tidak terlalu parah hanya lebam mungkin saat benda keras itu menimpa pundak tuan muda,tuan muda langsung menghindar jadi tak menyebabkan luka serius" jelas dokter
" Kalau tidak ada yang ingin di tanyakan lagi saya pamit " ucap dokter
Irena mempersilahkan itu tak lupa berterima kasih
Zayyan yang sepertinya lelah menangis tertidur dengan pulas
Selina mengusap lembut area luka zayyan
Ia sedih bayi nya terus terluka, bahkan bukan hanya luka fisik tapi juga luka mental
Kalian masih ingat dengan teror ke dua kalinya?
Dari situ zayyan sering ketakutan, walaupun sehari hari zayyan terlihat seperti biasa namun semua menyadari jika sesekali zayyan meremas tangannya kuat dan terlihat takut
Namun saat di tanya atau di dekati zayyan langsung tersenyum kembali
Tapi mereka tahu senyuman itu hanyalah topeng
KAMU SEDANG MEMBACA
Zayyan bungsu manja
Teen Fictionceita tentang kelakuan zayyan yang tiada habisnya