kerinduan zayyan part 2

774 56 7
                                    

"tuan muda saya ke sini menyanpaikan kabar bahwa pesawat tuan zo mengalami kecelakaan di lautan lepas"
Jelas samudra pada hersa dan yang.lainnya

Bagai tersambar petir,semuanya diam tapi tiba tiba wain mendekat ke arah samudra dan mencekik leher nya

"Jangan bicara omong kosong bangsat"ucap win dengan tangan yang masih mencekik leher samudra

Sedangkan saudara yang lain kecuali Bagas yg Ang sedang menggendong zayyan berusaha melepaskan tangan wain dari leher samudra

"Uhuk sa saya tidak mungkin berbohong untuk masalah seperti ini tuan muda"
Jelas samudra dengan nafas yang tersengal-sengal

" Dari mana kau mendapatkan informasi itu samudra" tanya Lex pada samudra

" Saya mendapatkan informasi itu dari pesawat yang mengawal tuan zo" sahut samudra

"Kalau begitu kapan jasad Daddy akan datang ke mansion" tanya Lex

"Besok tuan muda, kalau begitu saya permisi dan turut berdukacita" ujar samudra

" Hem terima kasih" ucap Lex

"Hiks ka Daddy ka gak mungkin hiks " ucap Sagara dengan segukan

Kita harus ikhlas tuhan lebih menyayangi mommy dan Daddy jelas Lex dengan memeluk semua adiknya

Lex mendongakkan kepalanya ke atas agar air matanya tidak tumpah

"aku harus kuat demi semua adikku"ucap Lex dalam hati

Hari ini jasad tuan zo datang dan di sambut tangisan hersa dan yang lainnya kecuali Lex dan Zayyan*iyalah mana ngerti bayi satu bulan* lajut

Sekarang mereka ada di pemakaman kedua orang tua nya
Lex dan yang lainnya berterima kasih kepada semua orang yang ikut mengantarkan jasad Daddy nya

Lex: "dad kenapa cepat sekali meninggalkan kami tapi aku akan ikhlas Karna daddy akan bahagia bersama mommy di surga"

Begitu pun yang lainnya mengucapkan kata kata untuk kepergian sang Daddy

Flashback end

kembali ke masa sekarang terlihat zayyan yang sudah siap dengan seragam sekolah nya,ia berdiri di dekat cermin sambil menatap pantulan dirinya

" aku pasti kuat" ujar nya dengan tersenyum

*SKIP meja makan

"Zayyan kenapa matamu merah kau habis menangis" tanya Gibran pada adiknya

"Enggak Hyung ajay gak nangis cuma kelilipan debu aja kok" jawab zayyan menjelaskan

"Ouh" jawab singkat Gibran

"Maaf Hyung ajay bohong Ajay gamau kalian khawatir" monolog nya dalam hati

" kalian sudah beres" tanya Lex
"Ne Hyung" jawab semua kecuali zayyan

Lex yang merasa heran Karna tumben zayyan tidak heboh dan terlihat binar mata zayyan yang redup membuat Lex dan yang lainnya khawatir

" dek,dek,dek" panggil Devan dengan melambaikan tangan nya di depan wajah zayyan

Zayyan yang sadar langsung menjwab
"ah,nee Hyung" jawabny

"Kenapa kamu melamun apakah ada yang mengganggu pikiran mu sayang",tanya hersa dengan mengusap surai halus milik adiknya

" Enggak Hyung Ajay cuma kepikiran gambar apa buat nanti kelas lukis" jwab Zayyan berbohong

" jangan terlalu di pikiran nanti kamu sakit" timpal Leo

Dan sekarang mereka Leo dan Zayyan berada di dalam mobil
Terlihat zayyan yang hanya diam tanpa bicara sedikit pun hal itu tentu mengganggu pikiran Leo

Zayyan bungsu manja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang