41

446 57 13
                                    

Malam telah datang semua sudah pulang dari kesibukan mereka,dan kini mereka tengah menyantap makanan yang terhidang

Zayyan dari tadi mencuri curi pandang kepada hersa dan fincen semua menyadari itu namun mereka hanya membiarkannya

Makan selesai, seperti biasa setelah itu pasti mereka akan berkumpul di ruang keluarga

Tak seperti biasa zayyan yang biasanya akan langsung memainkan mainannya kini duduk tenang di sofa dengan meremas tangannya

Ia ingin minta maaf tapi malu takut juga kakaknya tak akan memaafkannya

Lex mendekat pada zayyan dan mengusap punggung adiknya

" Sana minta maaf " ujar Lex pelan

" Zayyan takut kak hersa sama kak fincen marah " ujar zayyan berbisik bahkan hampir tak terdengar

" Enggak mereka bedua bukan orang seperti itu" tenang lex

Zayyan mendongak untuk menatap wajah Lex seakan memastikan, Lex mengangguk" sana cepetan "

Zayyan mulai berdiri dan melangkah ragu ragu menghampiri hersa dan fincen yang kebetulan duduk bersebelahan

" Kakak" panggil zayyan gugup

Hersa hanya diam begitu pun fincen, zayyan jadi was was melihat itu

" Kakak maafin zayyan Karna udah ngambil coklat gak izin dulu " cicitnya seraya meremas ujung kaosnya

Mereka berdua hanya diam,namun dalam hati ingin sekali mereka mengucapkan bahwa mereka memaafkan itu,tapi menjahili sedikit tak apa kan ?

Tak menerima balasan zayyan merasa sedih
Bibirnya sudah melengkung ke bawah dan mata bulatnya sudah siap mengeluarkan cairan bening

" Hiks " satu isakan terdengar

" Hiks kakak maafin zayyan hiks zayyan hiks salah hiks jangan hiks diem hiks huaaaaaa"
Zayyan menangis dengan posisi duduk bersila

Sebelum ia menangis ia duduk terlebih dahulu bersiap untuk menangis

Setelah itu baru dia melepaskan tangisannya, gemes banget gak sih 😭😭

Selina yang tak tega mendekat dan mendekap erat zayyan

" Suth udah nangis nya, nanti pusing " ujar Selina

Tak mempan zayyan tetap terisak

Zilfan yang tak tega mengkode hersa dan fincen untuk berhenti menjaili zayyan

Mereka meringis mendapat tatapan seperti itu dari zilfan, mereka mendekat dan membawa Zayyan ke pelukan nya

" Udah nangis nya kita maafin kok " ucap fincen

" Iya kita maafin jangan nangis jelek tahu " sempat sempatnya hersa menggoda adiknya

" Huks be-beneran hiks "

" Iya sayang "

" Tapi jangan di ulangi lagi lagi ya "

Zayyan mengangguk dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang kakaknya

Sedangkan mereka yang menonton hanya menggeleng ada ada saja drama di rumah ini

Dan pelaku utamanya pasti selalu si bungsu

........................................................................

Malam berlalu dan hari Senin kembali tiba
Zayyan sudah siap dengan seragam sekolah nya

Ia turun ke bawah seperti biasa pasti ia akan ada sapaan saat ia berada di anak tangga

" Mau makan apa baby " tanya Irena

Zayyan bungsu manja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang