312 47 6
                                    

Mereka sudah mendarat dengan selamat di negara yang mereka tuju,dan langsung di sambut baik oleh para anak buah RNB yang bertugas di negara itu

" SELAMAT DATANG KETUA!" Teriak pemimpin kelompok

Yang lain membungkuk, sedangkan tuan Carles dan yang lain hanya mengangguk sebagai balasan

" Cris apakah mobil sudah siap?" Tanya fincen

" Sudah tuan " balas Cris

Dan benar saja beberapa mobil mewah, langsung berdatangan menjemput mereka

Dan dari dalam mobil keluar seorang supir " silahkan masuk tuan" dirinya membungkuk hormat

Mereka pun masuk ke dalam mobil,dan menuju mansion yang mereka sewa

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Besoknya mereka langsung pergi ke rumah sakit

Dan Zayyan langsung di tempatkan di ruangan paling besar,dan dalam keadaan masih terbius

" Hallo Justin" sapa Cris pada teman temannya itu

" Hai Cris,lama gak ketemu" mereka saling bertos ria

" Tin " panggil Cris kini mulai serius

Justin yang mengerti juga ikut serius

" Hem apa?"

" Ekhem" Cris berdehem terlebih dahulu sebelumnya

Cris pun menjelaskan maksud kedatangannya,dan tujuan tuannya

Justin mengerti,dan ia merasa tugas ini susah susah gampang

Susah karena ia harus ekstra hati-hati dan konsisten karena pasien yang ia akan tangani bukanlah berasal dari orang biasa

Gampangnya ia sudah terbiasa mengobati orang yang trauma dengan keramaian dan lainnya

( Yaiyalah orang dia sikolog😑)

" Oke aku terima tugas ini" ucap Justin

Cris mengangguk, ngomong ngomong dia saat ini ada di ruangan Justin dan para tuannya berada di ruangan zayyan

" Kalau begitu kau ikut aku untuk bertemu para petinggi RNB" ajak Cris

Justin mengiyakan ajakan Cris, namun dalam hati dirinya begitu gugup,ini pertama kali nya dia akan bertemu dengan orang paling berpengaruh

Cris yang menyadari itu terkekeh pelan
" Udah jangan gugup,mereka masih makan nasi kok,bukan makan manusia "
Canda Cris

" Ya diam kau Cris" kesal Justin

Tak berapa lama,mereka sampai dan segera masuk

" Permisi tuan saya membawa dokter yang akan mengobati tuan muda kecil "

Mereka mengangguk, namun Hanson malah mendekati Justin

Justin tentu saja gugup " a-ada apa tuan "

Hanson berhenti di depan Justin " Lo Justin kan temen kuliah gue " ucap Hanson dengan bahasa santainya

Otak Justin sedikit ngelag, dirinya mengingat ngingat semua teman seperkuliahannya

" Anda....anda Hanson vard varendra!"

Hanson mengangguk " baru inget Lo"

Mereka pun saling berpelukan,memang pada saat kuliah Hanson sangat berteman dekat dengan Justin

Bahkan Justin tak segan-segan memukul Hanson jika sedang kesal

" Tin gue sama keluarga gue percaya banget sama Lo, jadi tolong usahain yang terbaik " ucap Hanson

Zayyan bungsu manja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang