" zay sayang kamu dimana?" Teriak Selina, ia baru ingat jika zayyan harus sarapan dan ia terlalu sibuk mengurus sang suami hingga lupa akan zayyan
Zayyan yang masih ngambek tak menyahut teriakan bundanya
" Mbak lihat zayyan gak?" Tanya Selina pada maid
" Tuan kecil sedang berbaring di sofa ruang tv, nyonya" jawab maid ramah
Selina berterima kasih dan ia berjalan menuju ruang tv, dan benar saja anak yang ia cari itu tengah berbaring dengan menutupi wajahnya bantal
" Hey sayang " Selina menepuk paha zayyan agar bangun
Namun terdengar isakan lirih zayyan, dan Selina bisa menyimpulkan jika anak itu tengah marah
" Hey baby bangun dulu, cerita sama bunda kenapa nangis" bujuk Selina
Zayyan mulai bangkit dan mengubah posisi nya menjadi duduk menghadap sang bunda
" Hiks zay-zayyan mau makan tapi hiks gak ada siapa siapa di meja makan terus zayyan panggil ke kamar satu satu gak ada hiks yang bukain pintunya, zayyan lapar bunda huaaaa" zayyan bercerita dengan nafas yang tersendat sendat
" Maafin kita baby, kami lupa" jawab Selina jujur
" Enggak mau hiks"
Selina menghela nafas pelan, membujuk bayi sangat susah ternyata
" Terus gimana caranya biar zayyan mau maafin kita terus mau sarapan,Hem? Tanya Selina sabar
" Zayyan mau hiks makan barengan " jawab zayyan dengan mengelap ingus yang keluar dari hidungnya
Selina menatap gemas pada zayyan, bagaimana tidak mata bulat yang berair dan menatap polos padanya,pipi bulat yang basah akibat air mata dan hidung yang merah
" Itu aja gak ada yang lain?" Selina memastikan
Zayyan menggeleng " itu aja "
Selina mengangguk sebenarnya ia tidak tega untuk membangunkan mereka, tapi zayyan harus sarapan
Selina menyuruh zayyan untuk menunggu di meja makan dan dirinya akan mencoba membangunkan mereka
" Sayang bangun dulu" Selina mengguncangkan tubuh besar suaminya,yang tengah terlelap
Zilfan yang mudah terbangun,membuka matanya " ada apa sayang" tanya zilfan dengan suara khas bangun tidur
" Itu kamu bisa gak bangun dulu sama bangunin yang lain, zayyan mau sarapan tapi mau barengan"
" Terus?" Zilfan belum mengerti
Selina menghela nafas kecil, kemana otak cerdas suaminya ini
" Jadi zayyan gak mau sarapan kalo semua gak ikut makan " ucap Selina kembali menjelaskan
" Oh,yaudah aku bangunin dulu yang lain,kamu ke bawah lagi nemenin baby"
Selina mengangguk dan kembali ke bawah
Selina sampai di bawah dan menemukan zayyan yang tengah memandang makanan di hadapannya
" Sayang tunggu sebentar ya, bentar lagi mereka turun " ujar Selina
" Iya bunda" jawan zayyan
Tak lama mereka datang dengan wajah lelah masing masing dan duduk di meja makan
" Kakak belum tidur? Kok matanya kayak gitu" tanya zayyan lugu
Tidak ada yang menjawab,mungkin efek masih mengantuk
Irena yang sadar tidak ada yang menjawab segera menyahut " mereka cuma capek aja kok, sekarang kita mulai makannya" jawab Irena pada zayyan
Zayyan hanya mengangguk dan memulai sarapan, begitupun yang lain
KAMU SEDANG MEMBACA
Zayyan bungsu manja
Teen Fictionceita tentang kelakuan zayyan yang tiada habisnya