Satu jam berlalu,mata indah itu perlahan terbuka
mata itu mengerjap perlahan lahan menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retina nya
Semua yang berada di ruangan itu mendekat ke arah ranjang
" Kamu sudah sadar sayang " ucap Selina
" Ha-haus" zayyan yang menggunakan alat bantu nafas jadi ia kesusahan untuk bicara
Samuell yang mengerti gerakan mulut zayyan,dengan cepat mengambil air beserta sedotan
Irena yang paham zayyan kesusahan segera mengganti alat bantu nafas zayyan dengan selang kecil
( kalian ngerti kan 🙃)Samuell dengan hati hati memasukan ujung sedotan pada mulut zayyan
Dan Zayyan segera menyedot air itu
Zayyan yang sudah tak haus melepaskan ujung sedotan itu
" Ada yang sakit gak" tanya hersa
" Badan zayyan sakit" jawab zayyan
" Mau kakak panggil dokter"? tanya Gibran
" Enggak mau peluk " zayyan malah meminta mereka untuk memeluk dirinya
Semua mengikuti kemauan si bungsu
Semua memeluk zayyan
" Hangat" batinnya
Pelukan itu lepas
" Mau pulang" ucap zayyan tiba tiba
" Nanti kalau udah sembuh,baru pulang" jawab Bagas
" Tapi di sini gak enak~~~" zayyan merengek
" Nanti kalau udah sembuh oke" kini yang menjawab tuan Carles
" Gak mau kakek huaaa" zayyan malah menangis kencang
" kalau adek nurut kakak turutin semua kemauan adek ya"
Kini Liam berusaha membujuk zayyan
Namun itu percuma tangis , zayyan malah semakin kencang
" Sayang udah ya nangisnya nanti makin sesek loh" -Selina
" Pah gimana kalau zayyan di rawat di rumah aja" danten memberi usulan
" Tapi di rumah alat nya tak selengkap di sini" jawab tuan Carles
" Kita bisa membelinya Pah" timpal zilfan
Tuan Carles memikirkan usulan anak anak nya
" Hem benar juga"
Tuan Carles mendekat pada zayyan dan memeluk tubuh itu
" Sut jangan nangis kita pulang" tuan Carles berucap
" Hiks pu-pulang" beo zayyan
Tuan Carles mengangguk
"Kek tapi zayyan belum sembuh" protes wain
" Kita bisa membeli alat yang ada di rumah sakit ini dan menempatkan satu dokter di mansion " bukan tuan Carles yang menjawab tapi zilfan
" Waaah hebat baru kali ini ayah ngomong panjang" heboh Caesar
" Harus masuk daftar sejarah nih" tambah Sagara
" Terima kasih tuhan telah membiarkan sang zilfan zo varendra bicara panjang" ucap Caesar dengan tangan yang berpura pura berdoa
Mereka yang melihat itu hanya memutar mata malas
" Sayang anak kamu tuh" ujar Selina pada zilfan
" Aku gak pernah punya anak kaya gitu yang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Zayyan bungsu manja
Roman pour Adolescentsceita tentang kelakuan zayyan yang tiada habisnya