y

344 53 9
                                    

Suara dentuman musik sangat tersengar saat ini dan banyak sekali orang yang sedang meminum minuman alcohol bahkan sampai ada yang melakukan s**s
di tempat ini

Dan hersa, samuell, Hanson menatap jijik pada manusia yang tengah melakukan perbuatan tersebut.

Jika kalian bertanya kenapa mereka bertiha di sini, jawabnya mereka sedang mengincar satu target mereka, dan target tersebut sedang berada di tempat haram ini, yaitu bar

" Ck, lama banget tuh opet " ujar Hanson kesal, sudah satu jam mereka di sini dan target itu belum terlihat

" Bersabarlah lah " jawab hersa, sudah tiga kali Hanson mengeluh

Namun sepertinya target itu peka jika pemburunya sudah bosan menunggu, dia datang dengan merangkul 2 perempuan yang memakai baju mini yang hampi mengekspos tubuhnya

" Let's start this game " gumam samuell dia sudah tidak sabar membelah kepala orang yang menggagalkan pengiriman senjata mereka dua hari yang lalu

" Hanson kau dekati orang itu" titah hersa, dan Hanson dengan senang hati menurutinya

Sedangkan samuell dan hersa duduk di sofa bar menyaksikan aksi pemuda yang sedikit mirip dengan tupai itu

Hanson mendekati Bimo orang yang menggagalkan pengiriman nya sekaligus ketua kelompok mafia kecil

Hanson duduk di depan Bimo yang duduk di tengah kedua perempuan tersebut

Bimo membulatkan matanya saat melihat Hanson di depanku, namun ia berusaha terlihat biasa saja, ia yakin rencananya tidak di ketahui kelompok Hanson

" Ekhem, tuan Hans ada perlu apa menemui saya?" Tanya Bimo dengan menunjukan senyum terpaksa

" Saya di sini ingin mengajukan kontrak kerja sama antara perusahaan saya dan perusahaan pusat v company" ujar Hanson

Bimo tidak pikir panjang langsung mengiyakan tawaran tersebut dengan hati berbunga riang, kapan lagi dirinya bisa bekerja sama dengan perusahaan varendra, mereka bisa di bilang perusahaan yang paling susah di ajak bekerja sama, tapi ia mendapat kan nya dengan mudah

" Iya tuan Hans saya mau" jawab Bimo

" Masuk perangkap, bodoh" ucap Hanson dalam hati

Mereka berdua berjabat tangan sebagai tanda bahwa mereka sudah sah menjalin kerja sama

" Tuan Bimo anda besok akan di jemput asisten saya untuk menandatangani kontrak di restoran cc"

" Ah, baiklah tuan terimakasih"

Hanson pun pergi dari hadapan Bimo dengan seringai mengerikan miliknya, Bimo terlalu bodoh untuk bermain main dengan kelompok mereka

" Gimana Han " tanya hersa setelah Hanson duduk

" Aman, besok udah bisa di eksekusi" jaab Hanson

" Hem, bagus kita pulang sekarang" ujar samuell dan bangkit dari duduknya melangkah keluar

Mereka berdua pun ikut keluar dari tempat haram itu dan pulang ke mansion, mereka sudah merindukan adik manis nya

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sedangkan Caesar kini merutuki idenya untuk membelikan zayyan kucing, dari tadi zayyan hanya bermain dengan kucing yang ia beri nama 'mow ' dengan bulu berwarna abu-abu

Sedangkan Caesar kini merutuki idenya untuk membelikan zayyan kucing, dari tadi zayyan hanya bermain dengan kucing yang ia beri nama 'mow ' dengan bulu berwarna abu-abu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zayyan hanya bermain dengan mow dan mengabaikan semua orang, bahkan makan saja zayyan memangku mow

" Lihatlah karena ide mu zayyan mengabaikan kita" kesal fincen

" ya, aku tidak tahu akan begini " jawab Caesar

" Mow bangun jangan tidur, dulu " zayyan memaksa kucing itu untuk bangun, padahal kucing itu sudah limaL

Lemas
Lesu
Loyo
Lemah
Letoy

Sementara kucing abu itu hanya menunjukan ekspresi julidnya, jika kucing itu bisa ngomong mungkin dia akan berbicara seperti ini " gueee capee anjrot, pengen turu "

Mow lompat dari paha zayyan dan naik ke atas lemari

Zayyan menatap mow cemberut " mow jahat zayyan gak like"

Namun apa peduli kucing itu dia hanya menidurkan tubuhnya untuk menghadapi zayyan yang super aktif


" Kakak mow jahat~~" rengek zayyan pada para kakaknya yang sedang duduk di sofa dan tidak merespon ucapannya

" Kakak!" Teriak zayyan keras

Namun mereka sok sibuk dan menghiraukan Zayyan

" Hiks kakak jangan diem hiks~~" tangis zayyan dengan duduk di karpet bulu dan menendang nendang udara

Mereka sebenarnya tidak tega, tapi mereka ingin memberi zayyan sedikit pelajaran

Zayyan semakin mengeraskan tangisannya bahkan nafasnya sudah tersendat sendat dan dia memukul mukul dadanya karena sesak

Mereka yang melihat itu langsung mendekat pada zayyan

Jexten mengintruksikan zayyan untuk menarik nafas panjang dan keluarkan
Sementara wain menelpon dokter mansion

Tak lama dokter datang dan Zayyan di baringkan di sofa

" Tuan muda baik baik saja, nafasnya sesak karena menangis keras " jelas dokter

( Anggep aja pake b.inggris )

Dokter tersebut pamit setelah memasang alat bantu nafas dan memberi obat

" Maaf sayang kamu jadi sakit " Sagara mengecup punggung tangan zayyan

Dia menyesal ikut mendiamkan adiknya

Yang lain juga merasa sangat bersalah, adik mereka sakit akibat perbuatan mereka

Dan mereka hanya bisa menunggu hukuman dari sang Grandpa tercinta.













👁️



Zayyan bungsu manja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang