ZAYYAN BUNGSU MANJA S2

413 60 14
                                    

Karna banyak yang milih S2 jadi aku terusin di book ini aja ya,:)

Happy reading 🌺🌺





































" Nek mau zeran bantuin gak " tanya anak lelaki yang memiliki postur tubuh yang bisa di bilang kecil itu

Sang nenek menoleh lantas tersenyum
" Enggak ada kamu duduk aja sana " balas sang nenek

Anak itu menurut dan duduk di bawah pohon , ngomong ngomong mereka berdua tengah mencari kayu bakar, untuk di jual di pasar kampung mereka.

" Yuk,pulang nenek udah selesai nyari kayu bakarnya" ucap sang nenek dengan menggendong kayu bakar di kedua tangannya

Zeran bangun kemudian menepuk nepuk bokong nya untuk membersihkan tanah yang menempel di celananya

" Sini nek,biar zeran aja yang bawa " ucapnya

" Yaudah, kamu bawa sebagian aja " sang nenek menyerahkan sebagian kayu bakar dari tangannya

Zeran menerimanya dengan senang hati dan mereka pun keluar dari hutan,dan menuju pasar untuk menjual kayu bakar yang telah di kumpulkan.

........................................................................

Sampai di pasar sang nenek segera menggelar tikar dan menaruh beberapa kayu bakar di sana, sementara zeran dan nenek duduk di pinggir kayu kayu bakar tersebut.

" Nek ko gak ada yang beli ya " tanya zeran,Karna ia dari tadi hanya melihat orang orang hanya melirik saja pada mereka

" Sabar nak, nanti juga ada yang beli " ucap nenek dengan mengelus punggung zeran

Tak lama setelah itu ada seorang lelaki dengan istri dan anaknya menghampiri mereka, zeran dan nenek segera bangun dari duduknya

" Silahkan ada yang bisa saya bantu" tanya nenek

" Saya ingin membeli kayu bakarnya 3 ikat nek " ucap perempuan sebelah sang lelaki

" Owh, boleh boleh " jawab zeran semangat dan menyerahkan 3 ikat kayu bakar

Sang lelaki menerimanya dan menanyakan berapa total 3 ikat kayu bakar tersebut

" Ini jadi berapa nek "

" 15.000 ribu saja tuan " jawab nenek

Kemudian perempuan itu mengeluarkan uang dari tasnya senilai 20.000 dan menyerahkan nya pada nenek

" Ini nek "

" ah,maaf ada uang yang pas tidak saya belum ada kembalian " ucap sang nenek

" Tidak papa nek kembaliannya untuk nenek saja " jawan perempuan itu dengan senyuman yang tercetak di wajahnya

Sang nenek yang mendengar itu menjadi tak enak, " saya tukarkan dulu ya "

" Tidak papa nek lagian kami sedang buru buru, kalau begitu sampai jumpa " ucap perempuan itu dengan menyerahkan uang tersebut dan pergi dari sana

" Yey, bisa beli telur " ucap zeran senang

" Iya nanti kita beli telur ya " jawab nenek

Mereka pun kembali duduk dan menunggu orang yang akan membeli lagi jualan mereka.


Sedangkan di sisi lain, tepatnya di mansion varendra

" Kak kenapa ya aku ngerasa zayyan itu masih hidup " ucap Leo

" Jangan bicara sembarangan Leo itu sudah lama, dan Zayyan pun sudah bahagia di sana " jawab hersa, ada ada saja pertanyaan adiknya ini

" Tapi kalau zayyan beneran masih hidup gimana "

" Udahlah Leo semua itu gak bakalan nyata, sekarang,mending kau segera berangkat "

Leo menurut dan segera pergi menuju perusahaan miliknya

Namun setelah kepergian Leo, hersa tetap diam di tempatnya " sebenarnya aku juga merasakan hal yang sama tapi... apakah mungkin?" Monolong hersa

Balik pada zeran, kini ia dan nenek sudah pulang dari pasar dan kini tengah menyantap makan malam mereka, tak mewah hanya satu piring nasi dan satu buah telur goreng, walaupun di bilang sederhana tapi bagi mereka itu adalah hal mewah, Karna biasanya mereka hanya memakan ubi atau singkong rebus untuk makan sehari hari

" Em zeran udah kenyang nek " zeran menepuk nepuk perut kecilnya

" Tapi kamu cuma makan sedikit nak " sang nenek tak percaya dengan perkataan zeran, karena dia hanya melihat zeran hanya menyuapkan sedikit nasi saja

" Zeran kenyang nek beneran, itu buat nenek aja sisanya, zeran mau ngikat dulu kayu di luar dadah nek " zeran bangkit dari duduknya, dan segera' pergi ke luar

Sang nenek hanya menggeleng kecil melihat tingkah cucunya yang selalu ada saja setiap harinya

Namun ia teringat dengan sesuatu kemudian gurat sedih menghiasi wajahnya yang sudah nenampilkan banyak kerutan

" Aku ingin selalu bersamanya "



Sedangkan di luar zeran benar benar mengikat kayu kayu itu sesekali ia melihat ke arah dalam rumah sederhana yang di tempati dirinya bersama sang nenek

" makan yang banyak nek " ucap zeran dalam hati

Ia sengaja hanya makan sedikit, agar neneknya makan lebih banyak, karena zeran tau nenek nya sering makan sedikit, agar dirinya bisa makan lebih banyak.

Kemudian ia meneruskan pekerjaannya dan kembali ke dalam, tak lupa ia menutup pintu terlebih dahulu dan menguncinya.



















Gatel banget mau up dari siang, tapi wifi nya ngambek, dan aku harus nunggu dulu wifi nya selesai ngambek 🥺🥺🥺🥺😭😭🤣



















Author: mas mbak kiw kiw

Ms/Mb: apa Thor

Author: anu... vote dong







Zayyan bungsu manja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang