H

359 43 8
                                    

sampai di gedung, ternyata markas black rose sudah di obrak abrik oleh mereka

" Dimana bajingan itu?" Tanya Liam pada Lex

" Bersembunyi" jawab Lex singkat

" Cih, pengecut "

" Kata siapa saya pengecut " suara samudra datang dari atas

Mereka mendongak dan melihat samudra dengan beberapa lelaki di sampingnya, sepertinya itu juga adalah anggota inti black rose

" Ya kalau bukan anda siapa lagi " ejek Sagara

" Sialan" desis samudra, namun ia kembali menormalkan emosinya dan turun ke bawah dan di ikuti oleh beberapa pria tadi

" Samudra ini yang kau bilang kuat?" Tanya pria di samping samudra seraya menunjuk Liam

" Padahal dia seperti orang lemah "

Liam sama sekali tidak mengeluarkan ekspresi apa apa, lagi pula tidak berguna membalas omongan anjing

" Kak sejak kapan anjing rabies bisa ngomong?" Ujar jexten seolah olah sedang berfikir

" Ya sejak tadi buktinya itu noh di depan" jawab Caesar

" Bangsat!" Mereka tak terima dan langsung menyerang

" Ayo lawan gue masih monyet" ujar Leo

" Anjing"

BUGH
BUGH
BUGH

lelaki itu kalah telak,bahkan salah satu tendangan Leo mengenai mulut lelaki itu dan beberapa giginya ada yang terlepas

" Rasain ompong kan lu" ucap Leo sedikit tertawa melihat lelaki itu yang ompong

Lelaki itu hanya meringis perih namun ia kembali maju dan menyerang Leo,dan dengan senang hati Leo melawannya

Beberapa saat kemudian samudra dan 6 lelaki lainnya sudah terkapar tak berdaya di lantai

" Lemah!" Ujar tuan Carles dengan menginjak dada samudra

" Orkh" darah menyembur keluar dari mulut samudra akibat tinjakan kaki tuan Carles

" Hen-hentikan sialan" ucap salah satu pria

" Diam atau nasibmu seperti bajingan ini!" Sentak fincen

Tiba tiba di antara kelompok inti black rose ada yang berteriak " AKTIFKAN SEKARANG SIALAN!!"

mereka kebingungan dengan maksud pria itu, aktifkan apa?

" Disini ada empat bom yang akan meledak 5 menit lagi" ujar Gibran

Sialan mereka kebobolan!

" Kita ke luar sekarang!" Ujar Danten kepada yang lain

Mereka mengangguk dan berlari ke luar, namun samudra memencet alat di sakunya sehingga pintu tertutup rapat dan tidak bisa di buka

" Jika kami harus mati,kalian juga harus ikut dengan kami " ujar samudra menyeringai

" Sialan samudra! " Teriak hersa

Leo mendekat ke arah samudra dan menghajar  samudra habis habisan

" Leo cepatlah tinggal 3 menit lagi "

Leo bergerak cepat ia segera mengambil alat tersebut dari saku samudra, walaupun pergerakannya di tahan oleh mereka

Yang lain ikut membantu karena tidak ada waktu lebih

" Minggir anjing!"

BUGH
BUGH
BUGH

suara pukulan kembali terdengar dan komplotan samudra sudah berhasil

Zayyan bungsu manja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang