🎀

331 39 6
                                    

6 bulan telah di lewati, berbagai terapi telah zayyan lewati dengan baik

Dan kini dirinya telah kembali pada dirinya yang dulu,dan untuk sampai di titik ini tentunya tidak mudah

Kadang kadang saat terapi, ketakutan menguasainya hingga sesak nafas,dan berbagai kejadian lainnya

Tapi sekarang syukurlah dia bisa melewati itu semua

Dan kini sang pemuda manis itu tengah berbaring di sofa dengan berbantalkan paha Samuell

Ya,mereka berdua sudah kembali dekat seperti biasa, bahkan bisa di katakan lebih menempel

Samuell mengelus surai zayyan dengan lembut,dan Zayyan menikmati itu

" Kakak kapan yang lain datang?" Tanya zayyan, dirinya tengah menunggu yang lain datang, karena mereka ada urusan masing masing

Dan ngomong ngomong mereka masih di rumah sakit, karena zayyan masih belum di perbolehkan pulang oleh Justin

" Kan ada kakak kenapa nanyain yang lain" Samuell sedikit cemburu

" Ya kan zayyan cuma nanya aja kakak" rengut zayyan

" Huh,iya iya pukul 12 nanti mereka akan kesini,dan sekarang jam 11 waktunya kamu makan siang " ucap Samuell

" Zayyan mau makan spaghetti Carbonara boleh?" Tanya zayyan berbinar,sudah lama dia tidak memakan hidangan mie itu

" Tentu boleh sayang, masih ada lagi?"

" Sama ayam goreng, susu"

" Oke, sekarang kakak pesenin dulu" zayyan mengangkat tubuhnya menjadi duduk, mempersilahkan Samuell untuk pergi

Samuell pergi memesan dan Zayyan menunggu di kamar

Zayyan memandang ke arah kaca yang menampilkan gedung gedung tinggi

Dirinya melihat mobil yang berlalu lalang,dan ramai orang yang menyebrang di jalan

Sekarang dirinya sudah tidak takut lagi dengan keramaian, karena dia yakin keluarga nya pasti akan selalu menjaganya

Tak lama Samuell kembali dan melihat sang adik yang tengah membelakangi pintu menatap pada jendela

" Baby" suara berat itu membuyarkan lamunan zayyan

Samuell duduk di sebelah zayyan " kamu ngapain bengong?"

Zayyan menggeleng " zayyan cuma lagi nginget masa di mana, zayyan selalu ketakutan"

Samuell tersenyum kecut, dia menyalahkan diri sendiri,andai saja dia tidak memiliki hubungan dengan Jiya pasti zayyan tidak akan mengalami ini kembali

" Maafkan kakak ini salah kakak,ngebiarin kamu berdua dengan dia"

Zayyan menatap pada yang lebih tua   "ini bukan salah kakak,ini udah takdir zayyan"

" Jadi kakak gak usah nyalahin diri kakak sendiri, karena semuanya udah berakhir"

Samuell tersenyum sejak kapan adiknya bisa sedewasa ini

" Sejak kapan kamu jadi sedewasa ini sayang?"

Zayyan menatap polos Samuell,memang dirinya bicara apa?

" Zayyan kan emang udah gede " jawab nya kembali lugu

Samuell yang merasa gemas membawa Zayyan ke pelukannya dan menciumi pucuk kepala zayyan yang beraroma khas bayi

Namun acara berpelukan itu berakhir saat pintu di buka dan beberapa orang masuk ke dalam,dan sekaligus orang yang mengantar makanan untuk zayyan

Zayyan bungsu manja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang